Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Polsek Dibakar, Polri Dekati Tokoh Masyarakat

Kompas.com - 04/07/2013, 22:16 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian melakukan dialog dengan tokoh masyarakat terkait peristiwa pembakaran dua markas kepolisian sektor di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, oleh massa. Pembakaran tersebut merupakan reaksi masyarakat atas tewasnya pelaku pencurian dengan kekerasan, Herlika bin Hasan (19).

"Keterlibatan tokoh-tokoh yang mereka hormati juga penting dan kita harap dapat berperan lebih besar agar masyarakat lebih tertib hukum. Kita kedepankan kerja sama dengan tokoh-tokoh setempat," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2013).

Boy menerangkan, Herlika tewas ditembak karena sebelumnya melakukan perlawanan pada saat upaya penangkapan. Boy menegaskan, hal tersebut merupakan langkah penegakan hukum. Herlika merupakan residivis yang telah lama diincar aparat kepolisian. Reaksi warga setelah tewasnya Herlika, menurut Boy, menjadi risiko polisi dalam penegakan hukum.

"Penegakan hukum memang berisiko seperti ini. Bukan saja penegakan hukum yang jadi fokus, tapi bagaimana meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat. Hukum yang berlaku diharapkan dapat dipahami, dihormati oleh masyarakat kita," terang Boy.

Reaksi masyarakat tersebut juga menjadi bahan evaluasi kepolisian. Akibat pembakaran tersebut, pelayanan polsek dialihkan. "Kita sayangkan dua polsek ini dibakar. Pelayanan terpaksa dialihkan ke polres dan polsek tetangga karena tak bisa dilakukan pelayanan di dua polsek itu," terang Boy.

Selain Herlika, saat ini ada empat buron yang diduga kerap melakukan tindak kejahatan di jalur lintas Sumatera (jalinsum). Kelompok ini pun telah lama diincar kepolisian karena meresahkan warga. Diberitakan sebelumnya, Herlika ditembak karena melakukan perlawanan pada Selasa (2/7/2013) sekitar pukul 14.00 WIB. Ia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sesaat setelah penangkapan yang menewaskan Herlika, masyarakat Desa Karanganyar, Kecamatan Rupit, melakukan pembakaran Markas Polsek sementara Muara Rupit dan Polsek Rawas Ulu. Massa juga merusak rumah dinas kepala Polsek Rawas Ulu dan perumahan anggota Polsek Rawas Ulu.

Selain itu, sekitar pukul 15.00, massa juga menutup jalan lintas Lubuk Linggau Singkut, tepatnya di Desa Panggung Rupit. Terkait aksi kerusuhan tersebut, sejumlah warga telah dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com