Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Ruhut, Pramono Edhie Lebih Baik daripada Jokowi

Kompas.com - 29/06/2013, 15:05 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mendukung Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo untuk ikut dalam konvensi Partai Demokrat. Menurutnya, Pramono lebih baik daripada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Pramono kini sudah menjabat anggota Dewan Pembina Partai Demokrat. Ruhut mengatakan, awalnya ia mendukung Ani Yudhoyono untuk menjadi calon presiden dari Demokrat pada Pemilihan Presiden 2014. Setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak ada keluarganya yang akan maju pada Pilpres 2014, Ruhut menjagokan Pramono.

"Kita harus lihat track record seseorang untuk menjadi capres. Dia (Pramono) orangnya disiplin, bersih, pekerja keras yang baik," kata Ruhut di sela-sela Rakornas Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Ruhut juga membandingkan Pramono dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Meski hasil survei berbagai lembaga survei menunjukkan elektabilitas Jokowi sebagai capres selalu teratas, Ruhut menilai Pramono lebih baik ketimbang Jokowi.

"Kebayang kalau Jokowi jadi presiden. Sudah menang jadi Gubernur DKI saja kalian semua pusing, macet, banjir di mana-mana. Penggusuran di mana-mana," kata Ruhut.

Sebelumnya, Pramono mengatakan belum memutuskan akan maju dalam konvensi Demokrat. Alasannya, ia baru bergabung dengan Demokrat. Ia merasa masih banyak kader lain dari Demokrat yang lebih layak maju sebagai bakal capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com