"Sasaran utama mengamankan reaksi masyarakat atas kenaikan BBM bersubsidi. Kedua, pengawasan, penindakan penyimpangan, atau penyalahgunaan BBM bersubsidi. Juga mengamankan penyaluran bantuan, " terang Deputi Operasi Polri Irjen Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2013).
Badrodin mengatakan, Operasi Dian sudah berjalan sejak tanggal 10 Juni 2013 dan dilaksanakan hingga satu bulan. Adapun anggota yang diturunkan sekitar 32.000 personel. Anggota Polri juga disiapkan untuk mengamankan setiap SPBU.
"Diharapkan semuanya bisa berjalan aman dan lancar. Tidak hanya nanti malam. Dari kemarin sudah dilakukan pengawasan," katanya.
Terkait aksi unjuk rasa yang memakan korban luka, Badrodin mengatakan, polisi memiliki prosedur penanganan unjuk rasa. Evaluasi pun dilakukan pihak internal Polri jika ada tindakan di luar prosedur. Namun, untuk demonstran yang bertindak anarkistis, polisi tetap melakukan penanganan sesuai penegakan hukum.
"Itu sudah ada prosedur penanganan unras, yang menyimpang dari prosedur ada pemeriksaan internal di kita, tapi yang melanggar hukum juga harus ditindak. Ini kan ada yang sudah ditangkap dan diproses secara hukum dan ditahan," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.