Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK Desak Kementerian PU Hitung Kerugian

Kompas.com - 28/05/2013, 20:26 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terus mendesak Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera menyelesaikan penghitungan kerugian negara, akibat kasus pembangunan kompleks olahraga terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Ketua BPK, Hadi Poernomo di Jakarta, Selasa (28/5/2013), pihaknya telah menemui kementerian itu pada 7 Februari 2013 untuk meminta bantuan menghitung kerugian negara. Namun penghitungan nilai bangunan itu belum selesai. Kementerian PU sudah dihubungi agar penghitungan bisa segera diselesaikan.

"Dalam kasus Hambalang, BPK telah mendatangi Kementerian PU. Kami mendesak terus agar penghitungan diselesaikan," tuturnya.

Menurut Hadi, tidak ada kendala yang dialami Kementerian PU. Hanya saja, penghitungan harus dilakukan dengan tepat dan BPK tidak ikut campur. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat, selesai. Lalu, ada dokumen-dokumen yang belum disampaikan sehingga kelengkapan masih ditunggu," katanya.

Jika sudah lengkap, BPK akan menyelesaikan pekerjaan itu. Menurut Hadi, BPK bertemu Kementerian PU setelah menerima permintaan dari KPK. Paparan BPK dan KPK telah dilakukan pada 8 Januari 2013. "Untuk menghitung proyek konstruksi bangunan, kami bertanya pada ahlinya yakni Kementerian PU," ucap Hadi.

Penegak hukum yang ingin mengetahui kerugian negara harus menyampaikan permintaan kepada BPK. Selanjutnya, BPK meminta data dan dokumentasi untuk kelengkapan proses itu. Setelah itu, baru BPK menghitung kerugian negara. Penghitungan dilakukan sesuai prosedur operasi standar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com