Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vitalia Shesya ke KPK Naik Jaguar

Kompas.com - 17/05/2013, 11:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengenakan baju hitam dibalut blazer hitam dan rok pendek di atas lutut berwarna krem, Vitalia tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.05. Begitu keluar dari mobil sedan Jaguar berwarna hitam, Vitalia langsung berjalan menuju dalam gedung KPK.

Wanita yang pernah berpose di majalah pria dewasa itu hanya menyungging senyum. Dia tidak menjawab cecaran pertanyaan wartawan yang langsung mengerubunginya.

Kuasa hukum Vitalia, Rakhmat Jaya, mengatakan, kliennya datang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait uang pemberian yang telah diberikan Ahmad Fathanah. Disinyalir, uang itu merupakan hasil tindak pidana pencucian uang yang dilakukan orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu.

Menurut Rakhmat, sejak mengenal Ahmad Fathanah, keduanya telah bertemu sebanyak delapan hingga sembilan kali. Pertemuan itu biasanya dilangsungkan di hotel mewah bintang lima, seperti Mid Plaza Intercontinental dan Le Meridien.

"Hanya satu bulan. Setelah itu, Ahmad Fathanah terjerat kasus ini," kata Rakhmat di gedung KPK, Jumat (17/5/2013).

Selama mengenal Fathanah, Rakhmat menjelaskan, Vitalia kerap diberikan sejumlah uang dalam jumlah tidak cukup besar untuk keperluan hidup sehari-hari. "Karakter Ahmad Fathanah itu tidak suka memberi uang besar, tapi sering. Jumlahnya mencapai angka Rp 100 juta," katanya.

Seperti diketahui, dari tangan Vitalia Syesha, KPK telah menyita sejumlah barang yang diduga hasil tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Ahmad Fathanah, yakni mobil Honda Jazz bernomor polisi B 15 VTA dan jam tangan mewah merek Chopard seharga Rp 70 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com