Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bakal Caleg Nasdem Positif Gunakan Narkoba

Kompas.com - 14/04/2013, 22:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPP Partai Nasional Demokrat Akbar Faizal mengatakan, ada tujuh bakal calon anggota legislatif dari partai tersebut yang positif memakai narkoba. Ketujuh pendaftar caleg Nasdem itu langsung didiskualifikasi.

Akbar mengatakan, DPP Nasdem melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menjaring mendapatkan calon anggota DPR bermasalah. Nasdem menggandeng Badan Narkotika Nasional untuk melakukan tes urine sebagai salah satu prasyarat bagi pendaftar caleg. Langkah itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan keterlibatan caleg dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

"Hasilnya, pada tahap awal ditemukan 7 orang pendaftar bacaleg untuk DPR-RI dari 3.600-an pendaftar positif menggunakan narkoba dari berbagai jenis, seperti amphetamin, metamphetamin, sabu-sabu, morfin, dan ganja," ujar Akbar, Minggu (14/4/2013).

Bakal caleg yang telah dinyatakan positif menggunakan narkoba oleh BNN langsung dicoret dan tidak layak mengikuti proses seleksi selanjutnya. Akbar mengklaim bahwa Nasdem adalah satu-satunya parpol yang secara resmi bekerja sama dengan BNN untuk melakukan tes urine. Hal itu dilakukan untuk menghindarkan Nasdem mencalonkan orang-orang yang bermasalah dengan narkoba. "Nasdem sangat berkomitmen menjaga Indonesia dari kerusakan akibat penyalahgunaan narkoba," katanya.

Partai Nasdem menyelenggarakan seleksi tes urine dan narkoba kepada para bakal caleg pada Kamis (11/4/2013) dan Sabtu (13/4/2013). Dalam seleksi kemarin, tampak 400-an orang yang dites untuk menjadi bakal caleg. (Yogi Gustaman)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Nasional
    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Nasional
    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com