Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Akun SBY Cepat Terverifikasi

Kompas.com - 13/04/2013, 21:33 WIB
Icha Rastika

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Akun Twitter Presiden Susilo Bambang Yudhoyono @SBYudhoyono tergolong cepat diverifikasi sebagai akun resminya. Dibuat pada 27 Maret 2013, akun itu tampak terverifikasi pada Sabtu (13/4/2013) malam ini.

Saat meluncurkan akun Twitternya di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat malam ini, Yudhoyono menepis anggapan miring mengenai cepatnya akun itu diverifikasi. "Isunya saya harus bayar 15.000 dollar AS. Saya kalau dengar ini kok masih ada saudara-saudara kita yang berburuk sangka. Sama sekali tidak ada, sama sekali tidak terlintas dipikiran saya," ujar Yudhoyono.

Menurutnya, akun @SBYudhoyono cepat diverifikasi karena pihak Twitter di Amerika Serikat memang menunggu-nunggu kapan Presiden SBY bergabung di dunia Twitter. Pasalnya, kata Yudhoyono, di antara pemimpin negara G20, hanya tinggal empat orang, termasuk dirinya, yang belum memiliki akun Twitter.

"Setelah saya bergabung, sebagai terimakasih, tentu proses verifikasi ini dilakukan dengan cepat," ucapnya. Dia pun bersyukur akun @SBYudhoyono cepat terverifikasi karena sudah banyak akun palsu yang mengatasnamakan SBY.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yudhoyono meluncurkan akun Twitter resminya @SBYudhoyono di Istana Cipanas malam ini. Hadir dalam peluncuran tersebut, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dua putra Presiden, Agus Harimurti Yudhoyono serta Eddhie Baskoro Yudhoyono yang didampingi istri masing-masing, serta sejumlah staf ahli Presiden.

Dalam acara peluncuran tersebut, SBY menuliskan Tweet pertamanya yang isinya menyapa masyarakat Indonesia. Kemudian SBY menuliskan Tweet keduanya mengenai kecelakaan Lion Air. Melalui akun @SBYudhoyono tersebut, dia mengatakan sudah meminta menteri perhubungan untuk memerhatikan perawatan para korban kemudian melakukan investigasi atas insiden tersebut.

SBY juga mem-follow akun orang-orang terdekatnya, Wakil Presiden Boediono, anggota keluarganya, serta tiga wartawan yang terpilih melalui undian. Menurut Yudhoyono, dia mulai memasuki dunia per-Twitteran agar dapat setiap hari menyapa, berbagi inspirasi dan hal-hal penting yang barangkali berguna bagi rakyat. "Itu yang jadi tujuan utama saya dalam komunikasi melalui Twitter ini," ujar Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

    Nasional
    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

    Nasional
    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

    Nasional
    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

    Nasional
    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

    Nasional
    Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

    Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

    Nasional
    SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

    SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

    Nasional
    Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

    Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

    Nasional
    Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

    Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

    Nasional
    KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

    KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

    Nasional
    Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

    Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

    Nasional
    Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

    Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

    Nasional
    Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

    Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

    [POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com