Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan, Mahfud, dan Rhoma Masuk Tiga Besar Capres Alternatif

Kompas.com - 28/03/2013, 12:35 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei calon Presiden alternatif 2014. Hasil survei tersebut memunculkan nama Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan elektabilitas tertinggi sebagai capres alternatif.

"Dahlan paling banyak dipilih responden sebagai capres karena dinilai sebagai pemimpin sederhana, responsif, jujur, dan merakyat," kata Peneliti Senior LSJ Rendy Kurnia di Jakarta, Kamis (28/3/2013). Dahlan mengantongi suara 17,2 persen.

Setelah Dahlan, muncul nama Mahfud MD dengan 13,1 persen dukungan dan pedangdut Rhoma Irama dengan10,8 persen. Namun, dari sisi popularitas, Dahlan kalah dari Rhoma Irama.

Rendy mengatakan, masyarakat menginginkan capres alternatif selain capres yang telah memiliki kendaraan politik. Capres alternatif ini sering muncul di media dan dinilai berpotensi maju dalam Pilpres 2014. Para capres alternatif ini utamanya memiliki modal popularitas.

"Di tengah merosotnya tingkat kepercayaan publik terhadap parpol karena banyak kader terlibat korupsi, sosok capres diharapkan dapat memberi angin segar dalam proses demokrasi 2014," terang Rendy. Setelah itu pada posisi empat muncul Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (5,2 persen) dan disusul Sri Mulyani Indrawati (3,9 persen).

Kemudian, secara berturut-turut yakni Chairul Tanjung (3,6 persen), Djoko Suyanto (2,8 persen), Rizal Ramli (2,5 persen), Pramono Edhie Wibowo (1,9 persen), dan Irman Gusman (1,4 persen). Berikutnya, Gita Wirjawan (1,3 persen), Anies Baswedan (1,1 persen), tokoh lainnya (6,9 persen), tidak tahu (28,3 persen).

Rendy mengatakan survei tersebut dilakukan pada 4 Februari sampai 16 maret 2013 melibatkan 1.225 responden dari 33 provinsi. Rentang kesalahan yang digunakan adalah 2,8 persen.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

    Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Nasional
    Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

    Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

    Nasional
    Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

    Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

    Nasional
    Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

    Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

    Nasional
    PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

    PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

    Nasional
    Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

    Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

    Nasional
    Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

    Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

    Nasional
    Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

    Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

    Nasional
    Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

    Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

    Nasional
    Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

    Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Nasional
    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com