JAKARTA, KOMPAS.com - Manuver politik mulai dilakukan dari para kandidat calon Ketua Umum Partai Demokrat. Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) bahkan sudah dikumpulkan oleh tim sukses Marzuki Alie di Makassar, pekan lalu.
"Menurut DPC di Maluku Utara, ada tim-tim utusan yang melakukan pertemuan di Makassar minggu lalu. Itu timnya pak Marzuki Alie," ujar Wakil Ketua II DPD Maluku Utara Juanda Bakar saat dihubungi, Kamis (21/3/2013). Juanda mengatakan setidaknya ada tiga pengurus DPC di Maluku Utara yang hadir dalam pertemuan itu.
Menurut Juanda, pertemuan itu lebih banyak membahas visi dan misi Marzuki maju menjadi Ketua Umum. "Tim suksesnya saja yang ada, pak Marzukinya tidak ada," ucap Juanda.
Selain Marzuki, Juanda mengaku pengurus di daerah Maluku Utara juga didekati oleh kandidat lainnya, Saan Mustopa. "Kalau Saan ada yang berkomunikasi pengurus di sini lewat telepon," ujarnya.
Lebih lanjut, Juanda menilai komunikasi para calon kandidat itu wajar saja dilakukan menjelang kongres. Tetapi, Juanda menegaskan DPD Maluku Utara dan seluruh pengurus cabang di bawahnya tetap menunggu instruksi dari Majelis Tinggi. "Jadi kalau sekarang ada komunikasi yang dilakukan dengan para tim dari kandidat ya tidak apa-apa. Ini namanya berdemokrasi, tapi keputusan kami menunggu arahan lebih lanjut dari Majelis Tinggi," tutur Juanda.
Partai Demokrat akan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa pada 30-31 Maret 2013 di Bali. Kongres dilakukan untuk memilih Ketua Umum baru menggantikan Anas Urbaningrum. Diperkirakan akan ada sekitar 800 peserta yang akan mengikuti kongres itu.
Beberapa nama muncul digadang-gadang menjadi calon Ketua Umum. Dari kalangan internal mencuat nama Marzuki Alie, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Ani Yudhoyono, Syarief Hasan, Hadi Utomo, hingga Tri Dianto. Marzuki sendiri yang sempat menyatakan kesiapannya maju dalam kongres mulai menutup diri berkomentar kepada media massa.
Terakhir kali diwawancarai, Marzuki mengatakan tidak ada kata siap atau tidak siap terkait kongres. Ia pun tak mau lagi berkomentar apa pun mengenai KLB, termasuk pula pencalonan namanya.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Jelang KLB Demokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.