JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, urung hadir dalam acara peluncuran buku "Republik Galau" karya politisi Golkar, Bambang Soesatyo, Minggu (21/10/2012). Absennya Abraham dalam acara peluncuran ini karena faktor kehadiran advokat senior, Yusril Ihza Mahendra yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Menurut Bambang, ketidakhadiran Abraham baru diketahuinya 1,5 jam sebelum acara dimulai. Kepada Bambang, Abraham mengatakan, dirinya tidak datang karena memang tidak boleh bertemu dengan Yusril.
"Menurut aturan KPK, Saudara Abraham tidak boleh satu ruangan dengan pengacara yang menangani kasus korupsi di KPK. Pengacara yakni Yusril yang sedang menangani perkara," ujar Bambang, Minggu (21/10/2012), di Kantor YLBHI, Jakarta Pusat.
Awalnya, Abraham Samad dijadwalkan akan menjadi pembicara dalam acara ini bersama Yusril Ihza Mahendra, pakar Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin, dan Direktur YLBHI Alfon Kurnia Palma. Kendati memutuskan tidak hadir, Bambang mengakui, ABraham menitip pesan agar perjuangan untuk memberantas korupsi harus terus dilanjutkan.
"Saya hormati keputusan Saudara Abraham Samad. Tetapi, Pak Yusril yang tidak pilih-pilih kasus juga harus dihargai," katanya lagi.
Adapun, Yusril Ihza Mahendra yang juga dikenal sebagai pakar Hukum Tata Negara kini menjadi pengacara politisi PDI Perjuangan Emir Moeis. Emir ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap dalam proyek PLTU Tarahan, Lampung Sumatera Selatan 2004. Selain membela Emir, Yusril juga merupakan kuasa hukum politisi Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar yang tengah tersangkut kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.