CIPANAS, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ketika meninjau Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional 2012, di Istana Kepresidenan Cipanas, Jawa Barat, Senin (8/10/2012), berinisiatif memberikan dorongan moral kepada peserta. Dukungan ini disampaikan Presiden di hadapan 213 peserta SD/SMP yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia.
"Semuanya luar biasa. Pak SBY senang, karyanya bagus dan indah-indah. Saya yakin dewan juri akan sulit menentukan juara," kata Presiden.
Turut hadir pada acara dengan cabang lomba cipta lagu, mendesain batik, membuat puisi, melukis, antara lain, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kepala Negara, yang sempat meninjau beberapa karya cipta lagu, mengatakan, semua karya mereka akan dibukukan dan dijadikan dokumen negara sebagai bentuk apresiasi terhadap karya mereka.
"Teruslah mengembangkan jiwa seni kalian, seseorang yang memiliki jiwa seni memiliki kepribadian yang baik, cinta perdamaian, kerukunan, kasih sayang dan saling menghormati," kata Presiden.
Selain dukungan Presiden terhadap seni, saat ini publik juga tengah menunggu dukungan Presiden dalam pemberantasan korupsi.
Sejak ketegangan yang terjadi pada Jumat malam, kelompok masyarakat sipil mendorong Presiden untuk segera turun tangan mengakhiri perseteruan tersebut. Tak hanya melalui media massa, publik pun mendorong Presiden bertindak melalui jejaring sosial media.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, penyerbuan dan pengepungan yang dilakukan polisi ke KPK merupakan penghinaan terhadap institusi negara. Untuk itu, Presiden sebaga kepala negara harus menegur Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, serta memintanya untuk melakukan pengusutan.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Presiden tidak bisa lepas tangan atas kemelut yang terjadi antara KPK dan Polri. Politisi Golkar ini meminta Presiden mempertemukan pimpinan kedua lembaga itu sebelum melebar dan ditunggangi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden akan memberikan pernyataan sikap di Istana Negara, Jakarta, Senin malam nanti. Pernyataan disampaikan setelah Kapolri bertemu pimpinan KPK di Wisma Negara, siang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.