Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Juga Periksa Teddy dan Legimo di Rutan Mako Brimob

Kompas.com - 24/09/2012, 20:46 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain memeriksa Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo, Komisi Pemberantasan Korupsi juga memeriksa Ajun Komisaris Besar Teddy Rusmawan dan Komisaris Legimo sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) di Korps Lalu Lintas Polri tahun 2011.

Pemeriksaan itu dilakukan oleh penyidik KPK, Senin (24/9/2012), di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, tempat ketiga orang itu ditahan. Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan bahwa ketiga perwira Polri itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Inspektur Jenderal (Pol) Djoko Susilo. "KPK hari ini memeriksa Brigjen Didik Purnomo, AKBP Teddy Rusmawan, dan Kompol Legimo di Rutan Mako Brimob sebagai saksi untuk tersangka DS (Djoko Susilo)," kata Johan di Jakarta, Senin.

Pemeriksaan saksi simulator SIM di Rutan Mako Brimob tersebut dilakukan atas tawaran Polri. Kepala Polri Jenderal (Polisi) Timur Pradopo melalui Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri Komaris Jenderal (Pol) Sutarman menyampaikan kepada pimpinan KPK agar pemeriksaan Didik dilakukan di tahanan saja. Ketiga perwira itu ditahan di Mako Brimob setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian.

Didik juga menjadi tersangka kasus yang sama di KPK. Ia merupakan pejabat pembuat komitmen proyek simulator SIM, sementara Teddy menjadi ketua panitia pengadaan proyek simulator SIM dan Legimo menjabat Bendahara Satuan Korlantas.

Dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM ini, KPK menetapkan empat tersangka. Selain Djoko dan Didik, mereka yang menjadi tersangka KPK adalah Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang dan Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Susanto. Didik, Budi, dan Sukotjo, juga menjadi tersangka Polri.

Sebelumnya, KPK sudah memeriksa sejumlah perwira polisi lain sebagai saksi untuk Djoko. Mereka yang diperiksa meliputi Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Indra Darmawan, Kepala Kepolisian Resor Kebumen AKBP Heru Trisasono, AKBP Wandi Rustiwan, AKBP Wisnhu Buddhaya, Komisaris (Kompol) Endah Purwaningsih, dan Kompol Ni Nyoman Suwartini. Selain itu, KPK sudah memeriksa Sukotjo dan sekretaris Budi Susanto, Intan Pardede, sebagai saksi untuk Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

    Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

    Nasional
    Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

    Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

    Nasional
    Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

    Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

    Nasional
    Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

    Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

    Nasional
    Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

    Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

    Nasional
    Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

    Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

    Nasional
    Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

    Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

    Nasional
    RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

    RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

    Nasional
    Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

    Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

    Nasional
    Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

    Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

    Nasional
    Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

    Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

    Nasional
    Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

    Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

    Nasional
    KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

    KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

    Nasional
    KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

    KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com