Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 1,2 Miliar Habis untuk Dengar Pidato SBY Besok

Kompas.com - 15/08/2012, 06:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diagendakan menyampaikan pidato kenegaraan dalam dua kegiatan di gedung DPR RI Jakarta pada Kamis, 16 Agustus 2012, besok.  Anggaran untuk dua kegiatan seremonial itu mencapai Rp 1,2 miliar. Demikian disampaikan Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, dalam keterangan persnya, Rabu (15/8/2012).

Uchok menjelaskan, kegiatan Rapat Paripurna DPR RI dalam rangka pidato kenegaraan Presiden RI tentang penyampaian RAPBN 2012 sebesar Rp 699.050.000. Sementara itu, kegiatan Rapat Paripurna DPR RI dalam rangka pidato kenegaraan Presiden RI menyambut HUT ke-67 RI sebesar Rp 583.970.000.

"Jadi, hanya untuk mendengarkan pidato Presiden saja dalam satu hari, DPR harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 1.283.020.000," ujar Uchok.

Uchok mengatakan, hal ini membuktikan rapat-rapat yang akan dihadiri oleh Presiden SBY mendapat alokasi anggaran yang lumayan besar. Rupanya, penyataan-pernyataan Presiden selama ini tentang penghematan anggaran keuangan negara hanya untuk menutupi perilakunya saja. "Bahwa dia (Presiden SBY) bukan orang yang ingin berhemat," ungkapnya.

"Bila dibandingkan tahun 2011, maka terjadi kenaikan sebesar Rp 287.570.000 untuk tujuan penggunaan anggaran yang sama. Untuk 2011, anggaran yang dikeluarkan hanya untuk mendengarkan pidato Presiden dalam satu hari saja, DPR harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 995.450.000," ucapnya.

Sebelumnya, FITRA juga melansir anggaran pengecatan dan mempersolek gedung DPR dalam rangka menyambut pidato kenegaraan Presiden SBY di kedua kegiatan itu menelan anggaran Rp 728 juta.

Sementara itu, uang rakyat yang harus dianggarkan untuk perayaan HUT RI yang akan diselenggarakan oleh Istana Kepresidenan SBY pada 17 Agustus 2012 ini mencapai Rp 7,8 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com