Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Tingkatkan Kesetiakawanan dengan Umat Islam Palestina

Kompas.com - 08/08/2012, 00:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan umat Islam di Indonesia meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kepedulian terhadap umat Islam di Palestina dan Rohingya di Myanmar yang saat ini tengah mengalami perikehidupan yang berat.

Kepala Negara mengungkapkan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Nuzulul Quran tingkat nasional di Istana Negara, Selasa (7/8/2012) malam.

"Mari kita tingkatkan sikap sosial kesetiakawanan kita, dan kepedulian kemanusiaan kepada kaum Muslimin yang sedang menjalani kehidupan yang berat di Palestina dan Rohingya di Myanmar dengan itu kita akan menjadi bangsa yang maju, terhormat dan bermartabat," kata Presiden.

Presiden Yudhoyono juga menyerukan umat Islam untuk kembali kepada Al Quran yang utuh, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dan menjauhkan diri dari kejahatan dan kemungkaran.

Al Quran tidak hanya berisi akidah, hikmah dan petunjuk antara yang hak dan batil, tetapi juga luasnya ilmu iptek, kata Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga kembali menyatakan perlunya untuk mengembangkan lima hal yang ia sampaikan sebelumnya dalam buka puasa bersama dengan kalangan pers. Kelima hal tersebut, pertama, perlunya mengembangkan daya pikir dan daya nalar.

Kedua, pengembangan nilai-nilai demokrasi. Ketiga mengembangkan nilai kerukunan, kebersamaan dan toleransi. Keempat patriotisme dan nasionalisme yang positif. Kelima kepatuhan kepada pranata hukum.

Menteri Agama Suryadharma Ali dalam sambutannya mengatakan, semangat Al Quran harus memiliki nilai-nilai dalam kehidupan umat.

"Dalam ekspresi keimanan, perlu didukung secara penuh oleh semua komponen bangsa yang semakin maju, modern dan bermartabat," katanya.

Sementara itu, dalam acara tersebut, Presiden Yudhoyono yang hadir tanpa Ibu Negara Ani Yudhoyono, didampingi oleh Wakil Presiden Boediono beserta istrinya Herawati Boediono. 

Sedangkan Rektor Universitas Islam negeri maulana Malik Ibrahim, Malang, Imam Suprayogo menjadi penceramah dalam acara tersebut dengan tema Al Quran membangun peradaban.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

    Nasional
    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

    Nasional
    Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

    Nasional
    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

    Nasional
    Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

    Nasional
    Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

    Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

    Nasional
    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

    Nasional
    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

    Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

    Nasional
    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

    Nasional
    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

    Nasional
    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com