Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Ada Unjuk Rasa Besar

Kompas.com - 27/03/2012, 04:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Unjuk rasa anti-kenaikan harga bahan bakar minyak yang melibatkan massa dalam jumlah besar terjadi di sejumlah tempat di Indonesia, Senin (26/3). Unjuk rasa besar diperkirakan akan terjadi lagi pada Selasa ini dan akan terus berlanjut sampai Kamis.

Kemarin dari Seoul, Korea Selatan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajaran terkait untuk mengantisipasi unjuk rasa besar-besaran yang diperkirakan terjadi pada Selasa ini. ”Polisi disiagakan penuh, sementara TNI sekarang standby on call,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Seoul, Senin.

Menurut dia, Presiden menyadari, di alam demokrasi saat ini, unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi merupakan keniscayaan. Meski demikian, Presiden meminta unjuk rasa dijaga dalam batas kepatutan dan menghindari tindakan anarkistis.

Sejauh ini, menurut dia, kepolisian dipandang paling tepat untuk menjaga unjuk rasa massa dengan tetap berkoordinasi bersama pihak lain, termasuk TNI.

Kepolisian Daerah Metro Jaya memperkirakan ada sekitar 8.000 orang yang akan berunjuk rasa pada Selasa ini. Kegiatan unjuk rasa akan terpusat di tiga titik, yakni di depan Istana Merdeka/Monas, Bundaran HI, dan depan Gedung MPR/DPR/DPD.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, dari pemberitahuan yang masuk ke Polda Metro Jaya sampai Senin siang, akan ada belasan kelompok yang melaksanakan unjuk rasa. ”Dari pemberitahuan para koordinator lapangan, kami prediksikan yang akan berunjuk rasa sekitar 8.000 orang,” katanya.

Pihak kepolisian menyiagakan 1.000 anggota tim gabungan dari Polri dan TNI untuk pengamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta terkait aksi besar-besaran menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Selasa. Jumlah itu belum termasuk 1.800 petugas pengamanan bagian dalam yang berjaga di dua pintu masuk dan terminal-terminal.

”Petugas dari Polri dan TNI akan menjaga dua pintu masuk, baik Pintu M1 dari arah belakang bandara (Kota Tangerang) maupun Pintu Sedyatmo dari jalan tol. Sementara petugas pengamanan dalam akan membantu menjaga dua pintu masuk dan terminal-terminal,” kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Hari Cahyono kepada pers, Senin.

Berita selengkapnya baca di Kompas Cetak

(PIN/RTS/ODY/ILO/JON/ACI/APO/ELD/HEN/AHA/MHF/WSI/REK/DEN/ACI/NIK/MKN/DIA/NWO/WHY/REK/DEN/ACI/MKN/DIA)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

    21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

    Nasional
    Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

    Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

    Nasional
    Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

    Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

    Nasional
    Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

    Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

    Nasional
    Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

    Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

    Nasional
    Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

    Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

    Nasional
    Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

    Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

    Nasional
    Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

    Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

    Nasional
    Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

    Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

    Nasional
    Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

    Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

    Nasional
    Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

    Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

    Nasional
    Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

    Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

    Nasional
    KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

    KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

    Nasional
    Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

    Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

    Nasional
    100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

    100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com