JAKARTA, KOMPAS.com — Unjuk rasa anti-kenaikan harga bahan bakar minyak yang melibatkan massa dalam jumlah besar terjadi di sejumlah tempat di Indonesia, Senin (26/3). Unjuk rasa besar diperkirakan akan terjadi lagi pada Selasa ini dan akan terus berlanjut sampai Kamis.
Kemarin dari Seoul, Korea Selatan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajaran terkait untuk mengantisipasi unjuk rasa besar-besaran yang diperkirakan terjadi pada Selasa ini. ”Polisi disiagakan penuh, sementara TNI sekarang standby on call,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Seoul, Senin.
Menurut dia, Presiden menyadari, di alam demokrasi saat ini, unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi merupakan keniscayaan. Meski demikian, Presiden meminta unjuk rasa dijaga dalam batas kepatutan dan menghindari tindakan anarkistis.
Sejauh ini, menurut dia, kepolisian dipandang paling tepat untuk menjaga unjuk rasa massa dengan tetap berkoordinasi bersama pihak lain, termasuk TNI.
Kepolisian Daerah Metro Jaya memperkirakan ada sekitar 8.000 orang yang akan berunjuk rasa pada Selasa ini. Kegiatan unjuk rasa akan terpusat di tiga titik, yakni di depan Istana Merdeka/Monas, Bundaran HI, dan depan Gedung MPR/DPR/DPD.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, dari pemberitahuan yang masuk ke Polda Metro Jaya sampai Senin siang, akan ada belasan kelompok yang melaksanakan unjuk rasa. ”Dari pemberitahuan para koordinator lapangan, kami prediksikan yang akan berunjuk rasa sekitar 8.000 orang,” katanya.
Pihak kepolisian menyiagakan 1.000 anggota tim gabungan dari Polri dan TNI untuk pengamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta terkait aksi besar-besaran menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Selasa. Jumlah itu belum termasuk 1.800 petugas pengamanan bagian dalam yang berjaga di dua pintu masuk dan terminal-terminal.
”Petugas dari Polri dan TNI akan menjaga dua pintu masuk, baik Pintu M1 dari arah belakang bandara (Kota Tangerang) maupun Pintu Sedyatmo dari jalan tol. Sementara petugas pengamanan dalam akan membantu menjaga dua pintu masuk dan terminal-terminal,” kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Hari Cahyono kepada pers, Senin.
Berita selengkapnya baca di Kompas Cetak
(PIN/RTS/ODY/ILO/JON/ACI/APO/ELD/HEN/AHA/MHF/WSI/REK/DEN/ACI/NIK/MKN/DIA/NWO/WHY/REK/DEN/ACI/MKN/DIA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.