Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Bantah Dekat dengan Yurod Saleh

Kompas.com - 07/03/2012, 10:50 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, membantah punya kedekatan dengan mantan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi, Brigadir Jenderal (Pol) Yurod Saleh.

Hal itu diungkapkan Nazaruddin sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (7/3/2012). Menurut Nazaruddin, saat diperiksa penyidik KPK, dia pernah hendak menemui pimpinan KPK untuk bertanya seputar kasus yang melilit istrinya, Neneng Sri Wahyuni. Namun, kata Nazar, saat itu pimpinan KPK tidak ada di tempat, yang ada hanya Direktur Penyidikan, Yurod Saleh.

"Waktu itu saya diperiksa pertama kali di KPK, saya diperiksa sama penyidik namanya Novel. Waktu selesai di BAP saya bilang 'Pak saya minta tolong mau ketemu pimpinan KPK nanya tentang istri saya yang ditersangkakan'. Katanya, Pak pimpinan tidak ada, adanya dirdik (direktur penyidikan) dan yang saya tanya soal istri saya. Jadi tidak ada omongan lain-lain kaya di media saya punya kedekatan denganya," papar Nazaruddin.

Seperti diberitakan, KPK mengembalikan Yurod ke institusi asalnya, Mabes Polri atas alasan penyegaran dan menjaga independensi. Yurod dinilai memiliki kedekatan dengan Nazaruddin. Berdasarkan penelusuran Kompas di KPK, Yurod sempat diperiksa Pengawas Internal KPK atas kedekatannya dengan Nazaruddin. Dia sempat terekam kamera CCTV di KPK berpelukan dan mencium pipi Nazaruddin saat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut diperiksa KPK. Kedekatan Yurod dengan Nazaruddin sebenarnya sudah terjadi sejak yang bersangkutan belum masuk KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

    Nasional
    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

    Nasional
    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Paradoks Sejarah Bengkulu

    Nasional
    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

    Nasional
    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

    Nasional
    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

    Nasional
    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

    Nasional
    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

    Nasional
    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

    Nasional
    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

    Nasional
    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

    Nasional
    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

    Nasional
    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com