Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Tamu Resepsi Ibas-Aliya Mengular

Kompas.com - 26/11/2011, 21:05 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Antrean tamu pengunjung resepsi pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan Siti Rubi Aliya Rajasa, putri Hatta Rajasa, tampak mengular di Jakarta Convention Center, Sabtu (26/11/2011). Panjang antrean mencapai ratusan meter.

Di antara antrean tamu yang panjang itu tampak mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal (Purn) Ito Sumardi, Anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Mas Achmad Santosa, dan Rektor Universitas Indonesia Gumilar S Soemantri, yang datang bersama istri mereka masing-masing.

Saat dimintai komentar, Ito mengaku tidak keberatan harus mengantre. "Ya, kita harus budayakan antre," ucapnya.

Sebelum memasuki ruang Assembly Hall, tempat Ibas dan Aliya bersanding, para tamu undangan diminta menunjukkan undangan masing-masing. Diperkirakan, 6.000 tamu menghadiri perhelatan putra bungsu Presiden itu. Namun, tidak semua tamu harus mengantre. Beberapa tamu istimewa bisa langsung memasuki pelaminan dengan diantar Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Salah satu tamu yang dapat langsung masuk tanpa lama mengantre adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji yang didampingi istrinya. Ada pula tamu yang tidak kuat mengantre dengan alasan kesehatan juga didahulukan masuk.

Selain itu, semua tamu harus melewati metal detector sebelum memasuki ruang resepsi. Adapun acara resepsi pernikahan Ibas-Aliya hari ini berlangsung mulai dari pukul 19.00 hingga pukul 21.00. Perhelatan diawali dengan pembacaan doa oleh Profesor Arief Rahman. Kemudian, dilanjutkan dengan salam-salaman yang dibagi dalam empat sesi, masing-masing 40 menit dengan jeda 7 menit. Selama jeda diisi dengan acara kesenian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

    Nasional
    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

    Nasional
    KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

    KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

    Nasional
    KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

    KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

    Nasional
    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Nasional
    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nasional
    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Nasional
    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Nasional
    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Nasional
    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    Nasional
    Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Nasional
    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com