Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9818 Angka Paling Terkenal di Indonesia

Kompas.com - 11/11/2011, 20:33 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Komodo Indonesia HM Jusuf Kalla menyatakan angka 9818 adalah angka paling terkenal di Indonesia dalam sebulan terakhir. Angka tersebut sudah jutaan kali diketik dalam bentuk pesan singkat oleh warga Indonesia dalam rangka mendukung Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia.

"9818 sekarang jadi angka paling terkenal di Indonesia dalam satu bulan ini," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya dalam acara penggalangan dukungan di Museum Reptil Indonesia, Komodo, Taman Reptilia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (11/11/2011).

Kalla mengungkapkan, besok pagi pihaknya akan mengumumkan secara resmi jumlah SMS dukung Komodo yang dikirim ke 9819. Sementara itu, menurut informasi poling dukungan secara resmi akan ditutup pada pukul 02.00 Sabtu (12/11) dini hari.

"Sampai detik-detik terakhir saya tetap meminta masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia untuk mendukung Komodo. Jangan lupa, ketik KOMODO Kirim ke 9818," kata Kalla mengingatkan.

Kalla yang datang ke Museum Satwa bersama Ibu Mufidah dan didampingi Wakil Gubernur NTT menyempatkan diri untuk membubuhkan tanda tangan pada spanduk dukungan yang dibentangkan pada sepanjang pagar museum.

"Kalah atau menang, yang penting kita semua telah berusaha keras. Tapi, saya yakin komodo bisa (masuk tujuh keajaiban)," lanjut Kalla.

Ia yakin buah kerja keras itu akan mendatangkan manfaat besar, lantaran Komodo saat ini semakin mendunia. Dengan semakin dikenal masyarakat dunia, Pulau Komodo akan menjadi salah satu tujuan wisata yang secara langsung berdampak pada tingkat kesejahteraan.

Hal senada disampaikan Wakil Gubernur NTT Esthon Foenay. "Saya optimis Komodo menang. Kita semua telah bekerja keras. Karena itu saya berterima kasih kepada semua yang telah memberi dukungan," kata Esthon.

Kemenangan Komodo diyakini Esthon bisa berfaedah bagi pariwisata Indonesia, selain kebanggan bangsa karena memiliki reptil langka yang telah berkembang biak selama jutaan tahun.

"Pasti ada keuntungan bagi masyarakat NTT, khususnya Manggarai Barat jika Komodo bisa menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia," pungkas Esthon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com