Sutan Putus Kontak dengan Nazaruddin

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Demokrat Sutan Bhatoegana mengaku sudah putus kontak dengan rekannya, M Nazaruddin, yang kini disebutnya masih berada di Singapura. Menurut dia, komunikasi antara mereka sudah tidak ada lagi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melayangkan panggilan pemeriksaan kepada Nazaruddin.

"Sudah putus. Selama ini kan one-traffic, dia kontak saya jawab. Sekarang putus total, sejak dia dipanggil," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/6/2011).

Oleh karena itu, Sutan mendorong KPK untuk segera memantau lokasi keberadaan Nazaruddin untuk mempermudah proses hukum ke depannya. Partai Demokrat, kata dia, akan terus mendorong Nazaruddin untuk segera pulang ke Tanah Air dan memenuhi panggilan KPK. Selama ini, menurut Sutan, partai sudah melakukan tugas secara optimal dengan memberikan imbauan kepada Nazaruddin. Partai tak memiliki kewenangan untuk memaksa pulang anggota Komisi VII DPR itu.

""Itu sudah selesai dari Demokrat. Kita sudah mengimbau mendorong. Jangan dicampuradukan wewenang partai dengan KPK," tambahnya.

Sutan menegaskan, Demokrat tak mau ikut campur dalam proses hukum dengan terus berkomunikasi intensif dengan KPK. Hanya saja, jika tim khusus yang dikirim partai untuk bertemu Nazaruddin awal Juni di Singapura diminta untuk memberi keterangan seputar pertemuan, Sutan mengaku siap memberikannya. "Apa yang dibicarakan di pertemuan di Singapura harus dijelaskan di KPK bila diminta KPK," tandasnya.