Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Kunjungi Swiss dan Jepang

Kompas.com - 13/06/2011, 08:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memulai lawatannya ke Swiss dan Jepang, Senin (13/6/2011). Presiden beserta rombongan yang terdiri atas pejabat pemerintahan, seperti Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, anggota DPR, anggota DPD, dan pengusaha, bertolak dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Presiden akan berada di Swiss pada 13-15 Juni 2011 dan di Jepang pada 15-18 Juni 2011. Di Swiss, Presiden menghadiri konferensi International Labour Organization Ke-100 yang digelar di Geneva. Pada konferensi tersebut, Presiden dijadwalkan akan berbicara mengenai kisah sukses pemerintah menangani masalah perburuhan. ILO memandang Indonesia sebagai salah satu negara yang dapat mengelola masalah perburuhan dengan baik.

"Untuk diketahui, Indonesia adalah negara yang telah meratifikasi delapan konvensi yang berkaitan dengan perburuhan. Indonesia adalah negara pertama di ASEAN yang meratifikasi delapan konvensi itu," kata Presiden pada jumpa pers singkat sebelum bertolak ke Swiss.

Selain itu, Presiden juga akan menerima kunjungan kehormatan dari pimpinan World Health Organization serta UN Disaster Risk. Pada kesempatan itu, lanjut Presiden, Soekarwo juga akan membicarakan kerja sama di bidang ekonomi dan usaha dengan pengusaha Eropa.

Sementara itu, Gubernur Sumsel akan membicarakan kerja sama terkait sponsorship pada SEA Games 2011 yang berlangsung di Palembang.

Di Jepang, Presiden akan bertemu dengan Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko. Presiden juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Naoto Kan untuk memastikan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang semakin meningkat. Pada kunjungan ini Presiden akan menyampaikan solidaritas dan bantuan Pemerintah RI kepada para korban tsunami dan nuklir. Presiden mengatakan bahwa solidaritas itu mengingat bantuan yang diberikan Jepang ketika Indonesia dilanda gempa dan tsunami di Aceh dan Nias.

"Persahabatan yang abadi adalah yang take and give," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com