Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pelatihan Militer Terungkap di Laptop

Kompas.com - 15/05/2011, 17:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menyatakan, video terduga teroris Sigit Qurdowi dan kelompoknya yang tengah melakukan pelatihan militer diperoleh dari laptop sitaan polisi dalam penangkapan pelaku perusakan kios Alfamart di Cirebon.

Peristiwa perusakan itu terjadi pada September 2010. Dalam video itu terdapat salah satu adegan di mana Sigit Qurdowi tengah melatih para terduga teroris, salah satunya Syarif Astanagarif, yang merupakan pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikro, Cirebon.

"Pada saat mereka melakukan perusakan Alfamart, polisi sempat menyita laptop milik mereka. Nah, kami bisa ambil dari data itu. Kiami ambil dan sudah punya file-nya. Laptop sudah dikembalikan. Kita cek hari itu, ternyata pelaku Syarif ada dalam video itu. Kurang lebih sepuluh orang dalam video itu," ujar Anton, Minggu (15/5/2011).

Dalam peristiwa perusakan Alfamart tersebut diketahui polisi menetapkan 11 orang yang diduga pelaku. Enam di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dan lima lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), termasuk Syarif.

Anton tidak menjelaskan mengapa sebagian orang dari video tersebut sejak 2010 belum berhasil diamankan kepolisian, termasuk Sigit dan Syarif. Apalagi keduanya beraksi kembali dalam teror bom di beberapa tempat.

Seperti yang diberitakan, Sigit Qurdowi merupakan terduga teroris yang tewas saat baku tembak di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Solo, Jawa Tengah. Ia adalah pemimpin kelompok jaringan teroris Tauhid Wal Jihad yang melakukan serangkaian aksi teror di daerah Klaten, Jawa Tengah, ataupun di Cirebon, Jawa Barat.

Saat ini sementara dugaan polisi, kelompok tersebut terdiri atas 15 orang. Tiga di antaranya tewas, yaitu Syarif Astanagarif, Sigit Qurdowi, dan Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com