Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bom Pipa Kelompok Syarif Ditemukan di Kali

Kompas.com - 05/05/2011, 09:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam pipa logam yang ditemukan di dalam Kali Soka, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, ternyata telah terisi bahan peledak. Enam bom pipa itu dibuang tersangka Musholla, salah satu kelompok teroris M Syarif.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, mengatakan, penemuan enam bom pipa itu hasil pemeriksaan Musholla. Tim dari Gegana dan Densus 88 Anti Teror Polri melakukan penyelaman ke dalam kali kemarin.

"Setelah peledakan yang dilakukan M Syarif, ada semacam ketakutan dari mereka kemudian bom dibuang tersangka M. Kita bersyukur (bom) itu bisa ditemukan dan tentu tidak dimanfaatkan untuk aksi teror selanjutnya," kata Boy di Mabes Polri, Kamis ( 5/4/2011 ).

Boy menambahkan, Musholla diduga membantu menyiapkan bahan peledak untuk pembuatan bom-bom pipa. Pihaknya masih menyelidiki dari mana mereka mendapat bahan-bahan peledak, berbagai peralatan pembuat bom, dana, termasuk granat yang disimpan Musholla.

"Kita masih akan kembangkan. Kita tidak akan berhenti sampai disini. Kita ingin tahu lebih jauh lagi siapa aja dibalik mereka," tambah Boy.

Seperti diberitakan, penyidik baru menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri yang dilakukan M Syarif di Masjid Adz-Dzikro di lingkungan Markas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat. Mereka yakni M Basuki (adik Syarif), Dede alias Arif, Hasyim, dan Musholla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

    Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

    Nasional
    PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

    PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

    Nasional
    Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

    Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

    Nasional
    PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

    PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

    Nasional
    PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

    PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

    Nasional
    Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

    Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

    Nasional
    Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

    Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

    Nasional
    Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

    Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

    Nasional
    Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

    Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

    Nasional
    Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

    Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

    Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

    Nasional
    Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

    Densus 88 Kuntit JAM Pidsus, Hari-hari Penuh Tanya

    Nasional
    Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

    Cegah Dehindrasi, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Terbiasa Minum Oralit

    Nasional
    Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

    Tema Hari Lansia Nasional 2024 dan Sejarahnya

    Nasional
    Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

    Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com