JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang mengatakan, keputusan DPR tetap melanjutkan rencana pembangunan gedung baru senilai Rp 1,138 triliun menunjukkan bahwa anggota Dewan tak memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Suara penolakan dari masyarakat tak didengarkan. DPR dinilai tak punya hati nurani.
"Mereka enggak punya hati nurani," kata Sebastian di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/4/2011).
Menurutnya, rakyat seakan sudah kehabisan kata untuk meminta wakilnya menghentikan rencana pembangunan gedung 36 lantai itu. Meski telah ditolak oleh berbagai elemen, DPR justru keukeuh melawannya.
"Banyak upaya sudah dilakukan. Ada somasi, gugat ke pengadilan, kami ke BK. Jadi, banyak jalan sudah ditempuh, dan ini menggambarkan bahwa banyak elemen masyarakat sudah bertindak untuk mengingatkan bahwa mereka salah. Jadi, mereka enggak perlu ngotot dan menantang publik," ujarnya.
Sebastian juga mengontraskan pernyataan Ketua DPR RI Marzuki Alie yang mengatakan rencana pembangunan gedung baru merupakan persoalan orang-orang pintar dan kaum akademisi. Namun, kenyataannya, mereka juga menilai pembangunan gedung baru DPR tidak diperlukan.
"Forum Rektor katakan itu tak penting. Siapa lagi? Negarawan? Pak JK bilang enggak perlu. Kami sudah kehabisan kata-katalah untuk menggambarkan ke-ngotot-an mereka," tuturnya.
Hari ini sejumlah LSM melaporkan Ketua DPR Marzuki Alie ke Badan Kehormatan. Marzuki dinilai melanggar empat pasal dalam UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD terkait tugas dan wewenang anggota Dewan terhadap kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
"Tindakan pelanggaran yang dimaksud adalah berulang kali mengungkapkan pernyataan bohong terkait dengan pembangunan gedung DPR serta mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat warga negara dan dengan sendirinya menjadikan DPR sebagai lembaga yang seolah berbeda kelas dengan rakyat yang diwakilinya," ungkap salah satu aktivis koalisi, Ray Rangkuti, dari Lingkar Madani untuk Indonesia.
Baca juga: Lagi, Marzuki Alie Diadukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.