Anggota DPR yang Salah Mundur Saja

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR Nudirman Munir meminta anggota DPR lain yang melakukan kesalahan untuk mundur seperti yang dilakukan politisi PKS, Arifinto. Menurut Nudirman, langkah mundur jika berbuat salah menunjukkan sikap gentle dan bertanggung jawab.

"Saya setuju anggota lain bisa seperti itu. Dia mengakui kesalahan sehingga dia mundur. Jadi, citranya gentleman. Enggak merusak citra DPR, itu sportif banget," katanya kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/4/2011).

Menurut politisi Golkar ini, masalah apa pun bisa menimpa anggota Dewan. Ia pun memperingatkan agar teman-teman DPR lainnya berhati-hati dalam berperilaku. Pengalaman Arifinto, tutur Nudirman, merupakan pengalaman berharga bagi Badan Kehormatan. Anggota Komisi III DPR ini menilai, pengalaman ini memukul mentalnya dan menjadi pengalaman yang pahit bagi DPR.

"Untuk yang ini kami memang KO. Pikiran kami menjadi terpengaruh secara luar biasa. Kalau dulu ada masalah macam-macam saya biasa-biasa saja. Kalau ini saya grogi karena di paripurna orang nonton film porno saya tidak habis pikir," ujarnya.

Seperti diberitakan, Arifinto tepergok lensa pewarta foto tengah membuka gambar tak senonoh di komputer tabletnya saat sidang paripurna, Jumat (8/4/2011). Ia langsung menyatakan mundur dari DPR, Senin, sebagai bentuk pertanggungjawaban.