JAKARTA, KOMPAS.com — Menkominfo Tifatul Sembiring mengungkapkan bahwa kasus yang menimpa Arifinto harus jadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya bagi seluruh pejabat publik yang berasal dari PKS. Hal ini disampaikan seusai menghadiri penandatanganan kerja sama Huawei dengan ITB mengenai Training Center TIK dan pengembangan internet protocol system di Kampus ITB Bandung, Senin (11/04/2011).
"Pejabat publik tidak boleh main-main dengan amanah rakyat. Petiklah pelajaran berharga dari kasus tersebut. Gara-gara keteledoran dan keisengan di sidang DPR, lantas berakhir tragis," ujar Tifatul dalam pernyataan pers yang dikirim ke redaksi Kompas.com.
Namun, Tifatul memuji sikap gentleman dari Arifinto, dengan kebesaran dan rasa tanggung jawab bersedia mengundurkan diri dari jabatan yang cukup bergengsi tersebut. Tifatul juga menambahkan bahwa manusia mungkin saja bersalah, lantas introspeksi diri dan bertobat.
"Saya patut memberikan apresiasi atas kebesaran jiwa Arifinto, mau mundur dan mengaku bersalah. Ini patut dicontoh oleh seluruh pejabat. Sebab, ada sebagian orang yang sudah gagal dan diprotes banyak pihak, masih saja bertahan," ujar Tifatul.
Tifatul kembali mengingatkan bahwa slogan-slogan dakwah yang diusung oleh PKS membawa konsekuensi yang cukup berat bagi semua kader. Bahwa ungkapan-ungkapan seperti bersih, peduli, dan profesional harus dibuktikan di lapangan dan tidak sekadar menjadi semboyan belaka.
"Sudah banyak pejabat-pejabat terhormat tergelincir oleh hal yang remeh-temeh dan tidak ada untungnya buat rakyat. Semoga ini kejadian yang terakhir dan tidak terulang kembali," kata Tifatul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.