Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Gedung Baru Tergantung Fraksi

Kompas.com - 06/04/2011, 12:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti apa akhir cerita polemik panjang rencana pembangunan gedung baru DPR? Hingga hari ini, belum ada keputusan final DPR terkait "nasib" kelanjutan pembangunan gedung berbiaya Rp1,138 triliun tersebut. Pro kontra tak hanya terjadi di luar gedung Dewan. Internal Dewan juga terbagi dua kubu, fraksi yang mendukung dan menolak. Menanggapi pro kontra itu, Wakil Ketua DPR RI asal Fraksi PKS, Anis Matta, mengatakan, rencana pembangunan tersebut tetap bergantung pada keputusan fraksi-fraksi di DPR.

"Kita di pimpinan akan mengikuti pendapat fraksi. Kalau fraksi batal, ya kita batalkan (gedung baru DPR). Sejak awal memang ada misleading soal ini. Karena sudah kejadian, ya serahkan pada fraksi," ujar Anis di ruangannya di Gedung Nusantara III, DPR RI, Rabu (6/4/2011).

Menurutnya, semua fraksi harus satu suara untuk menentukan keputusan dilanjutkan atau tidak pembangunan gedung baru tersebut. Keputusan itu akan diambil dalam rapat konsultasi Pimpinan DPR dan Pimpinan Fraksi yang akan kembali digelar Kamis (7/4/2011) besok, setelah rapat pada Selasa kemarin batal.

"Kalau besok (rencana gedung baru) dibatalkan, ya dibatalin saja. Harus satu suara. Jangan yang hadir rapat suaranya lain, yang tidak ikut suaranya lain," ujarnya.

Anis mengaku biaya untuk pembangunan gedung baru DPR memang sudah masuk dalam APBN 2011. Namun, jika pembangunan gedung dibatalkan, tentunya anggaran tersebut akan dikembalikan pada negara.

"Biayanya memang sudah masuk dalam APBN 2011. Kalau tidak jadi, fraksi menolak, ya tinggal dibalikin uang negara itu,"katanya.

Tahapan pengumuman pemenang tender pra-kualifikasi yang semula dijadwalkan akan dilakukan pada hari ini juga ditunda oleh Sekretariat Jenderal DPR dengan alasan pembenahan administrasi. Kemungkinan kelanjutan proses akan dilakukan pekan depan.

Baca juga: Pengumuman Prakualifikasi Tender Ditunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com