Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo Tak Ambil Pusing Ucapan Ruhut

Kompas.com - 05/04/2011, 13:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I DPR asal Fraksi Partai Demokrat, Roy Suryo, menyatakan tidak terpengaruh dengan pendapat yang menudingnya mencari popularitas dengan ikut dalam barisan yang menolak rencana pembangunan gedung baru. Menurutnya, setiap orang berhak berpendapat apa saja. Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menilai bahwa sikap penolakan yang diambil Roy hanya upaya mencari popularitas.

"Saya hadapi dengan senyum sajalah. Hubungan saya dengan teman-teman saya (Demokrat) baik-baik saja. Jika memang ada pendapat seperti itu, biarlah. Saya tidak perlu terkenal dengan cara seperti ini. Ini untuk rakyat," ujar Roy di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/4/2011).

Menurut Roy, ia justru ingin mengingatkan rekan-rekannya di DPR untuk kembali menyadarkan para wakil rakyat agar tidak mengabaikan suara penolakan yang disampaikan masyarakat. "Saya tidak menolak kenyataan bahwa Gedung Nusantara I (kantor anggota DPR) memang overload. Tapi kan Gedung Nusantara yang lainnya bisa kita manfaatkan. Saya tidak minta fraksi dipindah atau apa, tapi kita prioritaskan untuk pimpinan atau ketua-ketua mendapat tempat prioritas, sedangkan sisanya bisa menggunakan ruangan-ruangan yang kosong," ujarnya.

Roy juga mengusulkan agar anggota DPR menunda untuk menambah staf ahli hingga mendapat ruangan yang benar-benar cukup dan efektif di gedung lainnya.

"Aku tolak kalau gedung ini dibilang miring. Sejak dulu aku tolak itu. Aku tetap setia dengan gedung lama kalaupun nanti gedung baru dibuat. Silakan yang mau minta gedung baru," katanya.

Sebelumnya, Ruhut Sitompul yang merupakan rekan satu fraksi Roy menuding Roy hanya ingin menjadi terkenal dengan membelot dari keputusan partai yang mendukung pembangunan gedung baru.

"Lihat Roy Suryo, aku hanya ketawa termehek-mehek. Dia kan mau terkenal. Mana bisa dia terkenal, lebih dari Poltak raja minyak," ungkap Ruhut diselingi candanya di Gedung Nusantara II, DPR, Selasa (5/4/2011).

Menurut Ruhut, penolakan Roy Suryo tidak akan memengaruhi Partai Demokrat untuk terus mendukung pembangunan gedung baru DPR. Namun, Ruhut tidak mau berkomentar mengenai sikap petinggi Partai Demokrat terhadap perilaku Roy Suryo tersebut.

Baca juga: Ruhut: Roy Suryo Hanya Ingin Terkenal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com