Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok CIMB Niaga Dapat Rp 10 Juta

Kompas.com - 04/04/2011, 13:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pamriyanto alias Suryo Saputro dan Beben, dua terdakwa teroris, mengaku menerima uang sebesar Rp 10 juta dari hasil perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara. Keduanya merampok seusai pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho di Aceh Besar.

Pamriyanto saat bersaksi di sidang terdakwa teroris Abu Bakar Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (4/4/2011), mengaku ikut pelatihan bersama sekitar 30 perserta lain selama tiga minggu. Dia diajarkan bongkar pasang senjata api, menembak, hingga latihan fisik.

Sebelum pelatihan ditutup, kata Pamriyanto, kepolisian menggerebek lokasi yang berujung kontak senjata. Saat itu, tiga polisi tewas dan 11 terluka. Dia lalu kabur bersama 19 peserta lain. Setelah terpecah dengan kelompok, ia sempat bekerja di perkebunan milik warga selama dua bulan.

Setelah itu, ia kembali ke daerah asalnya di Lampung. Tak lama, Pamriyanto kembali ke Medan dan bergabung dengan Jaja Miharja, Beben, Aldian Rozak, dan Abdi. Mereka lalu merampok Warnet Newnet di Medan. "Di warnet cuma dapat ponsel. Di situ saya sempat pukul yang punya warnet pakai linggis saat melawan," kata dia.

Dua minggu kemudian, Pamriyanto bergabung dengan kelompok lain untuk merampok CIMB Niaga. 17 orang pimpinan Taufik lalu merampok bank pada 18 Agustus 2010 siang. "Saya bertugas ambil uang di brankas. Total uang, saya enggak tahu. Yang hitung uang bukan saya," ucap dia.

Saat itu, satu polisi tewas ditembak dan dua satpam terluka. "Setelah itu, kami lari ke kebun tebu. Di sana sudah ada mobil yang nunggu. Semua barang dimasukkan ke mobil. Siang itu juga saya dapat Rp 10 juta dari Wak Geng. Saya dikasih di rumah Wak Geng," kata dia.

"Untuk apa uang Rp 10 juta itu?" tanya jaksa. "Buat makan, beli baju, untuk Lebaran saya," jawabnya.

Beben, saksi lain, mengakui hal senada. Dari tugas menjaga lantai III Bank CIMB Niaga dengan senjata api jenis FN, dia mendapat uang Rp 10 juta. Dia juga mengakui ikut perampokan Warnet Newnet. Menurut dia, dua kelompok yang merampok Bank CIMB Niaga dan Warnet Newnet tidak berkaitan. Perampokan CIMB Niaga Medan terjadi pada 18 Agustus 2010.

Seperti diberitakan, selain didakwa terlibat pelatihan militer kelompok teroris di Aceh, Ba'asyir juga didakwa terlibat perampokan Bank CIMB Niaga Medan dan Warnet Newnet. Ba'asyir didakwa mendanai pelatihan militer, salah satunya untuk membeli senjata api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com