Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Fraksi Setuju Gedung DRD Dibangun

Kompas.com - 13/03/2011, 20:34 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Pembangunan gedung DPR di kawasan Senayan, Jakarta, tidak akan dihentikan karena sudah mendapat persetujuan dari semua fraksi.

"Tidak ada fraksi yang menolak. Semuanya mendukung pembangunan gedung DPR," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Surabaya, Minggu (13/3/2011).

Menurut dia, pembangunan gedung itu baru bisa dimulai setelah semua proses lelang sudah tuntas.

"Pembangunan gedung DPR itu sudah seusai mekanisme," katanya sebelum memberikan wejangan dalam Latihan Kader Tingkat III HMI Badko Jatim itu.

Hanya saja dia meminta proses lelang dan penggunaan anggaran pembangunan gedung itu dilakukan secara transparan dan dapat diterima kalangan publik.

"Sejak awal proses lelang, pembangunan gedung DPR itu melibatkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Jadi sudah tidak hal-hal yang patut dipersoalkan," katanya.

Pihak pimpinan DPR telah menerima masukan dari bawah. Kemudian usulan tersebut dikonsultasikan kepada Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.

Oleh sebab itu, dia merasa kecewa kalau ada anggota fraksi yang tidak menyetujui pembangunan gedung DPR tersebut.

"Dulu semua fraksi sudah setuju semua. Begitu ramai dibicarakan publik, fraksi terkesan malu-malu dan akhirnya menyatakan tidak setuju," katanya.

Biaya pembangunan gedung DPR itu diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun. Awalnya biaya direncanakan sebesar Rp 1,8 triliun, namun setelah publik menilai dana itu terlalu besar, kemudian diturunkan menjadi Rp 1,2 triliun.

Informasi terakhir pembangunan gedung untuk memenuhi unsur privasi anggota parlemen itu diputuskan sebesar Rp 800 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com