Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar dan PKS Beri Contoh Buruk

Kompas.com - 09/03/2011, 19:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai kiprah Golkar dan PKS dalam polemik koalisi belakangan ini sebagai contoh buruk dalam pendidikan politik kepada masyarakat. Menurut Zuhro, mereka menerapkan standar ganda dalam menetapkan posisi politik sehingga diragukan orientasi keberpihakan politiknya.

"Pembelajaran politik yang tidak bagus. Standar ganda. Satu sisi ingin koalisi dan dapat kursi, di sisi lain mengkritisi dengan argumentasi memperjuangkan konstitusi. Standar ganda ini harus diakhiri karena tidak memberikan efek positif kematangan dalam demokrasi. Karena terkesan demokrasi gaduh, konflik," ungkapnya di Gedung DPD RI, Rabu (9/3/2011).

Zuhro juga menilai karakter dasar Golkar dan PKS akan tetap demikian jika tetap dipertahankan di dalam koalisi. Keduanya tetap tak akan segan melontarkan kritik kepada pemerintah meski statusnya juga tetap berada di dalam koalisi.

Pendidikan politik makin buruk pula ketika pemimpin yang seharusnya bersikap tegas terhadap 'anak nakal' koalisi ternyata malah plin-plan. Zuhro menyebut kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam polemik koalisi lemah.

"Ini koalisi dipaksakan karena leadership Pak SBY lemah. Ada pembiaran kondisi seperti ini untuk menutupi kekurangan dari kinerja yang tidak maksimal," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Biduan Nayunda Nabila Mengaku Diberi Cincin oleh SYL

    Biduan Nayunda Nabila Mengaku Diberi Cincin oleh SYL

    Nasional
    Momen Jokowi dan Iriana Nge-vlog, Beri Semangat ke Warganet yang Berangkat Kerja  Pagi-pagi

    Momen Jokowi dan Iriana Nge-vlog, Beri Semangat ke Warganet yang Berangkat Kerja Pagi-pagi

    Nasional
    Saat SYL Hamburkan Uang Negara dan Pribadi buat Biduan Nayunda...

    Saat SYL Hamburkan Uang Negara dan Pribadi buat Biduan Nayunda...

    Nasional
     6 Fakta Densus 88 Polri Buntuti Jampidsus Kejagung

    6 Fakta Densus 88 Polri Buntuti Jampidsus Kejagung

    Nasional
    SYL Beri Kado Tas Balenciaga buat Pedangdut Nayunda Nabila

    SYL Beri Kado Tas Balenciaga buat Pedangdut Nayunda Nabila

    Nasional
    Heboh soal Penguntitan Jampidsus, Anggota DPR Minta Panglima Tarik TNI di Kejagung

    Heboh soal Penguntitan Jampidsus, Anggota DPR Minta Panglima Tarik TNI di Kejagung

    Nasional
    Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

    Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

    Nasional
    Tanduk Banteng Masih Tajam

    Tanduk Banteng Masih Tajam

    Nasional
    Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

    Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

    Nasional
    Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

    Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

    Nasional
    Drone : 'Game Changer' Kekuatan Udara TNI AU

    Drone : "Game Changer" Kekuatan Udara TNI AU

    Nasional
    Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

    Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

    [POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

    Nasional
    Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

    Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

    Nasional
    124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

    124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com