Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis AS Puji Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 17/02/2011, 03:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan-perusahaan Amerika Serikat meyakini pemerintah Indonesia sangat serius memerangi korupsi. Mereka juga menilai, usaha memberantas korupsi itu telah memperlihatkan kemajuan luar biasa selama beberapa tahun terakhir.

"Di kalangan komunitas bisnis Amerika Serikat, tidak ada keraguan terhadap komitmen pemerintah Indonesia dalam melawan korupsi. Kemajuan luar biasa telah diperlihatkan pemerintah Indonesia dalam pemberantasan korupsi selama beberapa tahun ini dan kami percaya dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus memberantas korupsi pada tahun-tahun mendatang," kata Global Director US-ASEAN Business Council, Clay Thompson, Rabu (16/2/2011), dalam keterangan pers di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Didampingi Presiden US-ASEAN Business Council, Alexander Feldman, Thompson menghadiri keterangan pers setelah mengikuti pertemuan US-ASEAN Business Council dengan Wapres Boediono.

Dalam pertemuan hampir dua jam itu, kedua belah pihak banyak membicarakan berbagai potensi atau peluang investasi bagi perusahaan-perusahaan AS di Indonesia.

Total ada 73 anggota US-ASEAN Business Council yang bertatap muka langsung dengan Boediono. Mereka mewakili 31 perusahaan besar AS, antara lain Time Warner, Coca-Cola, Freeport, ConocoPhillips, serta General Electric.

Alexander Feldman menjelaskan, komunitas bisnis AS melihat Indonesia sebagai negara yang sangat stabil dalam berdemokrasi. Ia mengungkapkan keyakinannya, apa yang terjadi di Mesir beberapa waktu lalu tidak akan menimpa Indonesia.

"Indonesia dan ASEAN tidak tergantung, atau independen, dengan kawasan lain di dunia," tegas Feldman.

US-ASEAN Business Council merupakan organisasi yang didirikan untuk membela kepentingan perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di wilayah ASEAN. Anggota US-ASEAN Business Council sangat bervariasi, mulai dari perusahaan yang belum lama beroperasi di Asia Tenggara hingga perusahaan yang telah  beroperasi di wilayah itu sejak 100 tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com