Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Menangi 83 dari 216 Pilkada

Kompas.com - 07/01/2011, 00:42 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tercatat memenangi 83 dari 216 pemilihan kepala daerah se-Indonesia selama tahun 2010.

Ketua PDI-P Trimedya Panjaitan, Kamis (6/1/2011) di Medan, menyebutkan, persentase kemenangan dalam pilkada selama 2010 hanya 38,42 persen dan harus ditingkatkan pada 2011.

Berbicara seusai Seminar Evaluasi Pilkada Menyambut Satu Tahun Rumah Aspirasi Sumut di Medan, ia menyebutkan, PDI-P bertekad memenangi 87 pilkada selama 2011.

Seminar itu juga dihadiri anggota Komisi I DPR, Tritamtomo; anggota Komisi II Yasonna Laoly; Ketua DPD PDI-P Sumut Panda Nababan; serta sejumlah anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Sumut.

Menanggapi wacana menghilangkan pilkada langsung dalam pemilihan gubernur/wakil gubernur dengan mengembalikannya ke DPRD, menurut Trimedya Panjaitan, hal itu belum dapat dilakukan dalam waktu dekat. "Wacana itu mungkin baru bisa dilaksanakan seusai Pemilu 2014," kata anggota Komisi III DPR.

Yasonna Laoly menambahkan, PDI-P menginginkan pilkada langsung karena kedaulatan sesungguhnya berada di tangan rakyat. Persoalan kecurangan dan berbagai hal lain yang terjadi dalam pilkada langsung, menurut Laoly, merupakan pengalaman tersendiri bagi semua partai dan pasangan calon.

Pada bagian lain, Panda Nababan menyebutkan, partainya tidak pernah mematok "uang perahu" dalam mengusung pasangan calon. "Bahkan DPP dan DPD sering ikut memberikan sumbangan kepada pasangan calon yang diusung," ujarnya.

Untuk pilkada di Sumut sendiri, ia menyebutkan, PDI-P hanya menang di lima kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Serdang Bedagai, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, dan Samosir serta Kota Sibolga.

"Dalam hal ini memang ada kelemahan dan itu harus diakui. Untuk itulah digagas konsolidasi internal semua fungsionaris partai dan anggota DPRD se-Sumut dalam menyambut Pilkada Sumut 2013 dan Pemilu 2014," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com