Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta-Dradjad Ibarat Main Ganda Bareng

Kompas.com - 24/08/2010, 02:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo menepis adanya ketegangan terkait pemilihan Ketua Fraksi PAN DPR.

Dradjad mengatakan hal itu dalam acara buka bersama untuk memperingati hari jadi ke-12 PAN Rumah PAN, Jakarta, Senin (23/8/2010) malam. Ia menanggapi rumor tentang tarik-menarik antara kubu Dradjad dan kubu lainnya dalam menentukan posisi ketua fraksi dan jabatan di DPR yang dikabarkan akan dilakukan rotasi.

"Tidak ada lagi kelompok-kelompok di dalam tubuh PAN. Ini yang mungkin belum banyak diketahui masyarakat. Bang Hatta, saya, kami, Mas Taufik (Taufik Kurniawan) sudah sangat luar biasa solid sekali," katanya.

Ia mengatakan, kubu-kubu dalam PAN hanya masa lampau. Begitu pemilihan ketua umum selesai, menurut dia, sudah tidak ada lagi kubu yang tetap berkeras.

"Seringkali disampaikan Pak Amin (Amin Rais), Bang Hatta, setelah selesai kongres ngopi-ngopi bareng kalau perlu bermain ganda bareng, sekarang ini dengan Bang Hatta seperti main ganda bareng," katanya.

Ia juga menyampaikan, seminggu seusai dirinya kalah dari Hata Radjasa dalam pemilihan Ketua Umum PAN, dirinya diminta Hatta Radjasa menjadi tim pemenangan pemilihan kepala daerah. "Ini contoh dari kedewasaan politik dari ukhuwah politik," katanya.

Ia mengatakan, terkait dengan pemilihan ketua fraksi, pihaknya terus melakukan evaluasi dan juga komunikasi sehingga nantinya mendapatkan orang yang tepat.

"Tidak hanya ketua fraksi tapi juga seluruh anggota di DPR di evaluasi sehingga kami menempatkan orang secara tepat sesuai dengan latar belakangnya," katanya.

Sementara itu, dalam buka puasa bersama di rumah PAN tersebut, tampak para politisi PAN berkumpul. Pendiri PAN Amin Rais juga hadir dalam buka puasa tersebut.

Tampak juga Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiharto, Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan. Selain itu juga tampak Alvin Lie dan juga Anggota DPD AM Fatwa.

Ketua Umum DPP PAN Hatta Radjasa datang bersamaan dengan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar yang juga merupakan politisi asal PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com