JOMBANG, KOMPAS.com — Puluhan personel TNI dan Polri dilibatkan dalam upacara pemakaman mantan Presiden Abdurrahman Wahid di Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/12/2009).
Sebelum jenazah Gus Dur tiba, mereka mengikuti geladi bersih yang dipimpin Asisten Personel Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf Agus Yuniarto. Geladi bersih yang diikuti personel Pasukan Khas TNI-AU, Marinir TNI-AL, Batalion Infanteri Raider TNI-AD, Brimob Polda Jatim, dan korps marching band Kodam V/Brawijaya itu digelar dua kali.
Upacara diawali dengan penghormatan jenazah, dilanjutkan pembacaan riwayat hidup oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dalam geladi bersih itu diperankan Agus Yuniarto.
Kemudian penurunan jenazah yang didahului dengan tembakan salvo oleh 10 personel Batalion Infanteri Raider serta penimbunan liang lahat oleh keluarga dan petugas makam, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga oleh Presiden.
Setelah sambutan Presiden dan perwakilan keluarga, upacara pemakaman ditutup dengan pembacaan doa dan penghormatan terakhir. Dalam penghormatan terakhir terhadap jenazah, para tamu undangan diminta melepas kaca mata hitam.