Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik Posisi Ketum, Guruh Kumpulkan Pengurus

Kompas.com - 06/12/2009, 10:24 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Guruh Soekarnoputra mengumpulkan Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan seluruh Jawa Timur di Ngawi, Minggu (6/12). Guruh tengah menggalang dukungan untuk pencalonannya sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan.

Ketua Tim pemenangan Guruh untuk wilayah Indonesia Timur Zainal Abidin menuturkan, Guruh sudah mendapat dukungan dari berbagai provinsi. Pertemuan di Ngawi diharapkan menambah jumlah pendukung Guruh. "Kader masih banyak menginginkan Keluarga Bung Karno memimpin PDI yang artinya tinggal Mbak Mega atau Mas Guruh. Saat menutup rakernas (Rapat Kerja Nasional), Mbak Mega meminta PDI memikirkan regenerasi," ujarnya di Surabaya, Minggu (6/12).

Pertimbangan dua hal itu membuat sejumlah daerah mendukung Guruh. Apalagi, Guruh bukan orang baru di PDI-P. "Mas Guruh sudah mewakili PDI di DPR selama lima periode," ujarnya.

Zainal menuturkan, sejauh ini beberapa provinsi di Sulawesi dan Papua sudah menyatakan dukungan kepada Guruh. Mereka siap mewujudkan dukungan itu lewat keputusan di pleno. "Sesuai keputusan Rakernas November lalu, proses penetapan calon mulai Desember sampai Februari nanti," ujarnya.

Rapat Kerja Nasional PDI-P November 2009 menetapkan penjaring calon ketua dimulai pertengahan Desember 2009 hingga Februari 2010. Setiap cabang akan menetapkan calon akan yang akan diusung lewat rapat pleno. "Perwakilan di kongres nanti tinggal menyampaikan keputusan pleno. Bukan membawa pilihan sendiri. Mekanisme di PDI-P berbeda dengan partai lain. Di sini tidak ada istilah tilap suara yang diinginkan kader di bawah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com