JAKARTA, KOMPAS.com — Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora) membuka formasi sekitar 1.500 lowongan calon pegawai negeri sipil untuk ditempatkan di dinas pemuda dan olahraga (dispora) di seluruh Indonesia.
Sekretaris Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram, di Jakarta, Sabtu (14/11), mengatakan bahwa lowongan CPNS tersebut diperuntukkan bagi atlet dan pelatih yang berprestasi. "Persyaratan utama yang ditetapkan Kantor Mennegpora adalah peraih medali emas di PON (Pekan Olahraga Nasional)," kata Wafid Muharram di sela-sela acara Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penilaian Kinerja tingkat Nasional 2009.
Menurutnya, persyaratan usia lebih longgar dibandingkan dengan lowongan bagi CPNS umum. Bagi atlet berprestasi, usia maksimal 35 tahun, sementara pelatih usia maksimal 40 tahun. Menurut Wafid, dengan persyaratan tersebut, ada beberapa daerah yang meminta agar persyaratannya diturunkan, terkait raihan medali di PON.
Akan tetapi, ia mengatakan bahwa persyaratan yang telah ditetapkan pemerintah pusat tidak bisa diturunkan atau ditawar. "Karena jika persyaratannya peraih medali di PON, banyak sekali atlet yang meraih medali perunggu," katanya.
Wafid meminta, dispora di daerah bisa bersikap obyektif dan toleran. Jika di suatu daerah tidak ada atlet dan pelatih yang memenuhi persyaratan, kata dia, padahal daerah tersebut sangat membutuhkan CPNS dari suatu cabang olahraga, maka daerah itu sebaiknya menerima CPNS dari daerah lain yang memenuhi persyaratan.
Ia berharap, formasi sekitar 1.500 CPNS untuk atlet dan pelatih yang dibuka Kantor Mennegpora pada penerimaan CPNS tahun 2009 bisa terisi secara maksimal.
Pada tahun 2008, dari sekitar formasi 800 CPNS untuk atlet dan pelatih berprestasi hanya bisa diisi sekitar separuhnya. "Formasi tersebut tidak terisi karena tidak memenuhi persyaratan peraih medali emas di PON," kata Wafid.
Di beberapa daerah di Indonesia, tes penerimaan CPNS tersebut sudah dan akan dilakukan. Misalnya di Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (12/11), di Provinsi Kalimantan Selatan pada Minggu (15/11), dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada Rabu (25/11).