Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Sumatera, Pemerintah Tidak Belajar dari Pengalaman

Kompas.com - 03/10/2009, 10:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski telah sering ditimpa bencana alam, pemerintah tidak pernah belajar dari pengalaman tersebut. Penanganan korban-korban bencana alam tetap saja tidak maksimal dan menyeluruh.

"Apa yang dilakukan masih jauh dari harapan. Belum belajar dari gempa terdahulu tentang prosedur. Tiap gempa ada karakteristik, gempa di Padang seperti gempa di Jakarta. Pemerintah tidak siap menangani korban," ujar relawan bencana, Farid Faqih, dalam diskusi Polemik Penanganan Gempa di Jakarta, Sabtu (3/10).

Banyaknya korban, kata dia, karena pemerintah tidak mempunyai SOP penanganan bencana. Selain itu, Indonesia juga tidak mempunyai gergaji beton ataupun alat-alat berat lain untuk mengangkat bangunan-bangunan yang roboh. Padahal, jika bangunan tersebut cepat dibereskan, akan banyak jiwa yang dapat diselamatkan.

Ia juga menyayangkan, proses evakuasi korban masih menggunakan anjing pelacak yang berasal dari luar negeri. Seharusnya pihak kepolisian dapat melatih sendiri anjing pelacak yang dimilikinya. Dengan begitu, mereka dapat segera mengetahui tempat korban yang belum ditemukan.

Ia melanjutkan, pemerintah juga belum membuat pemetaan daerah rawan bencana. Hal tersebut membuat penanganan bencana menjadi tidak maksimal karena tidak ada persiapan penanggulangan bencana. "Semuanya baru dilakukan saat bencana telah datang. Saya tidak bisa membayangkan apa jadinya kalau Jakarta yang dilanda gempa," ucapnya.

Hal tersebut, kata dia, tidak dapat dibiarkan lebih lanjut. Pemerintah harus segera membuat undang-undang dan keppres dalam penanganan bencana. Dengan begitu ketika terjadi bencana, semua bantuan telah siap dan korban dapat segera mendapat pertolongan. "Kalau sudah ada undang-undang dan keppres, presiden dan wakil presiden tidak perlu lagi mengadakan rapat koordinasi. Bantuan dapat segera diberikan dan tidak asal," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com