Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masdar F Mas'udi: Korban Gempa Masuk Kategori Mati Syahid

Kompas.com - 02/10/2009, 21:23 WIB

BOGOR, KOMPAS.com  - Korban meninggal dunia dalam bencana alam termasuk dalam kategori gugur sebagai ’syahid’, kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar Farid Mas’udi.

Masdar Farid Mas’udi mengemukakan, para korban meninggal dunia pada bencana gempa bumi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter (SR) yang melanda Sumatera Barat (Sumbar), masuk dalam kategori sebagai ’syahid’ secara ’ukhrowi’ atau di Akhirat kelak.

 "Korban yang meninggal dunia pada bencana alam masuk dalam kategori sebagai ’syahid.’  Sebagai insan yang beriman, kita meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini hanya terjadi karena kehendak Allah SWT Yang Maha Kuasa sekaligus Maha Penyayang," ujar Masdar Farid Mas’udi, Jumat (2/10).

 Apa yang diungkapkannya tersebut, lanjut Masdar, terdengar seperti ajaran yang kurang ilmiah. Namun hal tersebut sangat bermanfaat guna memagari diri dari petaka lebih lanjut yang jauh lebih membinasakan secara lahir dan bathin, yakni keputusasaan.

"Islam melarang kita untuk putus asa. Semoga saja korban gempa bumi baik yang di Jawa Barat maupun yang terbaru di Sumatera Barat tetap optimis menapat hari esok yang lebih baik," tutur mantan Direktur Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Jakarta.

"Maka orang yang beriman adalah orang yang kuat bahkan sangat kuat untuk hidup dalam situasi seberat apapun. Kita ditakdirkan sebagai bangsa yang beriman. Artinya kita pun akan bisa menjadi bangsa yang sangat kuat," papar Masdar.

Semua peristiwa yang menimpa kita, baik pahit maupun manis, bisa menjadi petaka atau anugerah, tergantung bagaimana kita menyikapinya. "Ajaran agama menegaskan bahwa mereka yang meninggal sebagai korban bencana alam adalah ’syahid’ secara ukhrowi."

Menurut ulama kelahiran Purwokerto tersebut, para keluarga korban gempa bumi dan kita semua berhak serta wajar menangisi kepergian mereka yang meninggal dunia sebagai bentuk kasih sayang. Tetapi jangan terlalu larut dan menenggelamkan diri dalam keputusasaan. Yakinlah mereka diterima Allah SWT sebagai ’syahid,’ begitu imbuh Masdar Farid Mas’udi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com