JAKARTA,KOMPAS.com — Puluhan mahasiswa yang mewakili Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), Rabu (16/9) siang, mendatangi Kantor KPK. Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada KPK yang saat ini dinilai telah dikerdilkan fungsi dan wewenangnya dalam melakukan pemberantasan korupsi.
"Kami menolak segala usaha pelemahan KPK dan Pengadilan Tipikor. Kami juga menuntut adanya keberanian dari KPK untuk segera menindaklanjuti petinggi Polri yang terlibat dalam kasus Bank Century," kata Koordinator Pusat BEM-SI Wahyu Suranto kepada wartawan di depan Gedung KPK.
Perwakilan BEM-SI tersebut diterima oleh Penasihat KPK Abdullah Hehamahua untuk memberikan pernyataan sikap dan mengadakan dialog seputar kondisi KPK. Kepada mahasiswa, Hehamahua meminta mereka untuk terus melakukan fungsi pengawasan dalam kondisi pelemahan yang terjadi terhadap KPK. "Terus jalankan fungsi pengawasan terhadap berbagai pelemahan tersebut. Harus dapat dikiritisi berbagai sangkaan yang ditujukan kepada pimpinan KPK," kata dia.
BEM-SI mensinyalir, rangkaian peristiwa tersebut merupakan suatu skenario besar dan serangan balik dari para koruptor dengan melemahkan KPK dan Pengadilan Tipikor sebagai produk reformasi yang progresif dalam memberantas korupsi. "Kami menuntut Presiden RI untuk turut aktif mendorong penyelesaian polemik ini," kata Wahyu.
Dari hasil pertemuan dengan Abdullah Hehamahua tersebut, Wahyu mengaku akan segera melakukan langkah koordinasi dengan setiap jaringan BEM di seluruh Indonesia untuk mencegah tindakan pelemahan KPK. "Bila perlu, kami akan kerahkan massa turun ke jalan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.