Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Forensik Yakin David Tidak Bunuh Diri

Kompas.com - 03/08/2009, 17:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ahli forensik dari Universitas Indonesia (UI), Dr Djaja Surya Atmadja, merasa yakin, tewasnya David Hartanto Widjaja bukan karena bunuh diri. Pasalnya, berdasarkan hasil analisis yang dilakukannya terhadap hasil otopsi David, ia menemukan bahwa luka yang terdapat pada lengan atas, bawah, dan juga tangan pada tubuh mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) asal Indonesia itu diakibakan dari benda tajam.

Pihak Pengadilan Koroner Singapura beberapa waktu yang lalu memutuskan, penyebab kematian David adalah karena bunuh diri. Dalam pengadilan tersebut tidak pernah dibeberkan luka-luka yang dialami David. Selain itu, Pengadilan Koroner juga tidak mengizinkan dokter dari Indonesia untuk bersaksi dalam pengadilan.

Djaja juga menyimpulkan, luka dari benda tajam yang terdapat di tubuh David itu adalah luka tangkis atau luka karena melindungi diri dari serangan benda tajam. "Kesimpulan hasil analisis otopsi bahwa David diserang oleh senjata tajam dan melindungi dirinya sehingga menyebabkan luka-luka terbuka dengan tepi rata pada kedua lengan atasnya. Luka terbuka dengan tepi rata pada lengan kiri dan kanan disebabkan karena melindungi diri," kata Dr Djaja Surya Atmadja dalam jumpa pers "Menggugat Vonis Pengadilan Koroner Singapura" di Intiland Tower Wisma Dharmala, Jakarta, Senin (3/8).

Selain luka akibat benda tajam, di tubuh David juga ditemukan sejumlah luka akibat dari benda tumpul. Patahnya tulang iga David, menurutnya, karena benturan dari benda tumpul tersebut. Selain itu, pukulan benda tumpul itu juga menurutnya adalah penyebab dari robeknya ginjal yang dimiliki David. "Kalau saya duga itu (ginjal robek) akibat dari kekerasan langsung karena, kalau dipukul dari belakang, tulangnya dulu yang patah baru kena ginjal, tapi ini tulang belakangnya enggak patah, berarti ini akibat hantaman dari depan," ujarnya.

Berdasarkan hasil analisisnya itu, Djaja menyatakan bahwa tanda-tanda tersebut tidaklah sesuai dengan tanda-tanda percobaan bunuh diri dengan menggunakan senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com