Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejaksaan Terima Rp 546 Miliar dari Bank Permata

Kompas.com - 29/06/2009, 19:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Marwan Effendy menyatakan, pihak kejaksaan telah menerima uang sebesar Rp 546 Miliar dari Bank Pemata, yang merupakan komisi hak tagih utang Bank Bali yang dimiliki terpidana kasus cessie Bank Bali, Joko Tjandra.

Marwan juga mengaku, pihak kejaksaan awalnya berencana akan mengeksekusi dana tersebut sore ini untuk dapat disetorkan ke kas negara. Namun, hal itu batal dilaksanakan dikarenakan sore hari kas negara telah tutup.

''Kabar terakhirnya uang sudah kita terima. Rencananya kita mau eksekusi hari ini, dan hari ini mau setor ke kas negaranya, tapi kas negaranya sudah tutup. Sudah ada di rekening kita. Yaitu Rp 546 miliar,'' kata dia, Senin (29/6) di DPR RI, Jakarta.

Ketika ditanyakan apakah besok pihak Kejaksaan akan menyerahkan uang tersebut ke kas negara, Marwan mengatakan, beberapa saat yang lalu dirinya telah menerima laporan dari Bank Permata bahwa uang sebesar Rp 546 miliar tersebut telah dikirimkan ke rekening Kejaksaan.

Mengenai Joko Tjandra, Marwan mengaku pihak kejaksaan saat ini sedang memikirkan cara untuk bisa menyeret yang bersangkutan kembali ke Indonesia untuk memenuhi tuntutan hukumnya. Menurutnya, dia ini bukan hanya masalah penentuan DPO atau buron kepada Djoko Tjandra.

"Tapi yang sekarang sedang dipikirkan oleh Kejaksaan itu bagaimana caranya bisa menyeret dan mengambil Joko Tjandra itu dari Singapura ke Indonesia. Ini sekarang orang kok ribut DPO, buron, bukan itu bagi Kejaksaan. Kejaksaan sekarang bagaimana berupaya Joko Tjandra itu bisa dibawa ke Indonesia bisa melaksanakan putusan MA itu," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com