Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Kunjungi Ponpes Darussalam

Kompas.com - 26/06/2009, 12:58 WIB

CIAMIS, KOMPAS.com — Seusai melakukan kunjungan ke Ponpes Suryalaya Tasikmalaya, Wakil Presiden Jusuf Kalla langsung melanjutkan silaturahim ke Pondok Pesantren Darussalam Ciamis Jawa Barat sekitar pukul 11.30, Jumat (26/6).

Begitu tiba, JK dan Istri Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan langsung disambut puluhan anak kecil dan murid pesantren yang berdiri berjejer dengan membawa poster kecil bertuliskan "Indonesia Bisa Lebih Baik" dengan foto pasangan JK-Wiranto serta lantunan musik qasidahan.

Kemudian, JK dan rombongan melakukan bincang-bincang dengan KH Irfan Hielmy, Pimpinan Ponpes Darussalam, sekitar 10 menit dilanjutkan dengan santap siang bersama.

Rombongan kemudian menuju Masjid Baituldziqri Wasyuri yang berjarak sekitar 200 meter dari Ponpes untuk melakukan shalat Jumat. Sepanjang jalan menuju masjid, ratusan murid pesantren dan masyarakat sekitar berdiri dan melambaikan tangan ke arah JK dan dibalas dengan senyum oleh calon presiden tersebut.

Seusai shalat, KH Irfan Hielmy mendoakan JK agar selamat dari segala musibah. "Baru kali ini pemimpin negara dan pejabat hadir di masjid ini. Kita doakan keinginannya tercapai," ucapnya di hadapan ratusan jemaah.

Sebelumnya, JK melakukan kunjungan kerja ke Ponpes Suryalaya Tasikmalaya untuk memberikan kuliah umum serta bertemu dengan Abah Anom, sesepuh Ponpes Suryalaya. Rencananya, JK akan melanjutkan kunjungan ke Ponpes Sholatu Huda Kabupaten Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com