Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTDI Tak Lagi Produksi NBO-105

Kompas.com - 09/06/2009, 21:41 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Dirgantara menegaskan tidak lagi memproduksi helikopter jenis Bolkow 105 atau NBO-105. Sesuai lisensi dari Messershcmitt Bolkow Blohm (MBB) Jerman, setelah produksi ke-122, PTDI tak lagi membuat Helikopter NBO-105. Produk ke-122 dari Helikopter NBO-105 ini telah diserahkan ke TNI AD pada 19 Maret 2009 lalu.

Juru Bicara PT Dirgantara Rakhendi mengatakan, helikopter jenis Bolkow 105 terakhir diserahkan kepada TNI AD tanggal 19 Maret 2009 lalu. Kini, kami mengembangkan helikopter dengan spesifikasi di atasnya. Pengembangan teknologi kendaraan udara apalagi untuk keperluan militer, saat ini, memang sudah dibutuhkan, jelasnya di Bandung, Selasa (9/6).

Terkait helikopter produksi PT DI yang jatuh perbukitan Desa Situhiang, Pagelaran, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Rakhendi mengatakan, masih laik terbang. Helikopter tersebut baru diserahkan ke TNI AD tahun 1992, lewat kontrak perjanjian yang ditandatangani kedua belah pihak tahun 1988.

Menurut dia, dari segi usia, masih banyak helikopter jenis yang sama milik TNI AD yang diproduksi tahun 1980an, saat ini dalam kondisi baik. "Logikanya, kalau produk yang lebih lama dalam kondisi baik, apalagi produk yang dikeluarkan setelahnya," ujarnya.

Selama ini, TNI merupakan sebagai pengguna utama heli NBO-105. Hal itu merupakan komitmen TNI untuk menggunakan alutsista buatan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan logistiknya. "Heli yang jatuh itu adalah produk kami yang ke-97," kata Rakhendi.

Menurut dia, sesuai dengan manual opetasi standar kendaraan terbang, setiap 3.000 kilometer, kendaraan harus masuk ke bengkel. Rakhendi tidak bisa memastikan di mana helikopter milik TNI AD tersebut direparasi. Selain di hanggar PTDI, TNI AD juga biasa mereparasi kendaraan terbangnya ke pihak swasta yakni ke Indo Pelita Aircraft Service.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com