Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Antasari, KPK Justru Bersih

Kompas.com - 01/05/2009, 20:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menanggapi ditetapkannya Ketua KPK Antasari Azhar sebagai tersangka kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Indonesian Corruption Watch (ICW) mengatakan, institusi pemberantas korupsi ini justru makin bersih tanpa Antasari Azhar.

"KPK itu berhasil bukan karena Antasari, yang kita khawatirkan Antasari ini jadi penghalang untuk kasus besar. KPK ini sebagai institusi yang jauh lebih besar dari hanya seorang figur Antasari," kata peneliti ICW, Febridiansyah, kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (1/5).

Febri menjelaskan bahwa kasus yang menimpa orang nomor satu di KPK ini tak memengaruhi citra KPK. "Terlibatnya Antasari sebagai aktor intelektual ini bukan berarti serangan balik dari para koruptor. Tapi ini justru upaya untuk membersihkan KPK," kata Febri.

Jika memang ada suara 'miring' dari DPR terkait ditetapkannya Antasari sebagai tersangka, dikatakan Febri, ini upaya pembusukan KPK. "Tapi masih ada empat pimpinan KPK yang lain, jadi tak ada kekosongan pimpinan, KPK masih jalan kok tanpa Antasari," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Agung RI telah menerima surat rujukan dan permintaan pencekalan dari Kabareskrim Mabes Polri terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. Pasalnya, Antasari telah menjadi tersangka pelaku aktor intelektual pembunuhan berencana Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com