Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Kontrak Koalisi Harus Tertulis

Kompas.com - 10/04/2009, 19:52 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Partai Demokrat menegaskan keinginannya untuk membangun koalisi berdasarkan piagam politik. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jumat, mengatakan kontrak koalisi tersebut hrus tertuang dalam bentuk piagam tertulis sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dijelaskan kepada publik.

"Belajar dari pengalaman koalisi yang sekarang, utamanya yang di Parlemen dan juga di Pemerintahan, memang koalisi yang akan datang harus betul-betul rules based. Kontrak politiknya juga harus jelas," tuturnya.

Piagam tertulis tersebut nantinya akan diumumkna kepada publik. Dengan demikian, SBY berharap masyarakat juga dapat ikut mengontrol kesepakatan partai-partai politik dalam membangun pemerintahan selama lima tahun mendatang.

"Rakyat kita ini jangan dikira tidak paham tentang etika dan etiket berkoalisi," ujarnya.
Menurutnya, kepentingan Partai Demokrat saat ini adalah satu, yaitu membangun pemerintahan efektif yang berhubungan sehat dengan parlemen.

Kabinet solid

Selain itu, ia berharap adanya komunikasi sehat di antara koalisi serta kebersamaan dalam menjalankan pemerintahan. Ia berharap tidak ada kejadian seorang menteri yang bergabung dalam kabinetnya sendiri mengkritik kebijakan pemerintah serta ada partai politik yang tiba-tiba mengusulkan pergantian menterinya di pertengahan jalan.

SBY mengakui masih terdapat kekurangan dalam 4,5 tahun koalisi pemerintahan yang masih berlangsung hingga saat ini. "Hal-hal tidak pas, selalu saja ada karena dulu memang kebersamaan kami tidak dalam format yang betul-betul tersepakati dengan baik," katanya.

Karena itu, lanjut dia, koalisi ke depan harus berdasarkan aturan serta kontrak politik yang jelas untuk menghindari benturan dalam kabinet. "Misalnya, apa tepat seorang menteri berangkat dari koalisi menghantami kebijakan pemerintah yang dia juga masih ada dalam pemerintah. Di negara mana pun mestinya he must be out. Ini harus jelas nanti, rakyat juga inginkan kejelasan seperti itu," tuturnya.

Ia mengatakan saat ini Partai Demokrat sedang menggodok klausul-klausul yang tertuang dalam piagam koalisi. "Sedang kami susun. Banyak yang kita telaah dengan logika dan nalar sehat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com