Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Nomor Satu, Disusul PDIP dan Golkar

Kompas.com - 05/04/2009, 16:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.Com-Partai Demokrat (PD) diperkirakan akan menjadi pemenang dengan perkiraan perolehan suara mencapai 24-29 persen. Di urutan berikutnya, masih terbuka kemungkinan antara PDIP dan Golkar pada angka sekitar 11-17 persen.  

Hasil tersebut diungkap setelah diadakan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebagaimana diungkap Direktur Riset LSI Dodi Ambardi saat jumpa pers Efek Kampanye Terbuka pada Peta Kekuatan Partai menjelang Pemilu Legislatif 2009 di kantor LSI, Jakarta, Minggu (5/4).  

"Angka tersebut (pada hari H pemilu) bisa berubah dengan menghitung margin of error , kalau naik ditambah 2,3 persen, jika turun tinggal dikurangi 2,3 persen," kata Dodi.  

Survei ini, menurut Dodi, dilaksanakan secara cepat (quick survey) pada tanggal 31 Maret-1 April 2009. Sampelnya berjumlah 2.486 orang dari penduduk Indonesia yang sudah 17 tahun atau sudah menikah. Dengan sampel itu margin of error-nya 2,3 persen dan penarikan sampelnya dilakukan dengan metode multistage random sampling.  

Hasil penelitian, yang disampaikan Dodi, juga menunjukkan urutan empat sampai sepuluh , yaitu PAN, PKS, PPP, PKB, Hanura, Gerindra, PBB, PKNU, dan PDS. " Namun, untuk urutannya sulit ditentukan. Karena masih berada dalam rentang margin of error," kata Dodi.  

Bagaimana nasib 28 partai yang lain? Kemungkinan besar mareka ini tidak akan lolos dari parliamentary threshold 2,5 persen. "Karena setelah ditambah margin of error tetap tidak lolos," ungkap Dodi.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com