Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Saidi: "Bencana Bersama SBY"

Kompas.com - 11/03/2009, 18:51 WIB

KOMPAS.com — BUDAYAWAN Betawi Ridwan Saidi mengaku, pernyataannya sama sekali bukan untuk menjegal Presiden SBY. Apalagi, untuk memberikan peluang kepada kandidat capres manapun dalam pertarungan pilpres mendatang. Buku tulisannya berjudul Bencana Bersama SBY yang di-launching di Hotel Sahid, Rabu (11/3), hanya ingin memberikan informasi semata kepada rakyat apa yang sudah dan akan terjadi.
 
"Peluncuran buku ini tidak ada hubungannya dengan pilpres nanti, karena saya akan golput. Kalau dari peluncuran buku ini ada yang merasa untung atau dirugikan tidak ada urusannya dengan kita," kata Ridwan Saidi saat dimintai komentar tentang bukunya.
 
Budayawan Betawi ini kemudian menyatakan tak mau ambil pusing dengan hasil survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga polling, SBY selalu berada di tempat teratas, capres yang diprediksi menang pada pilpres nanti.
 
"Dan ini tidak ada urusan dengan lembaga survei. Lembaga survei juga susah dipercaya, mereka ibarat dukun. Sama-sama diancak (harus dikasih sesajen). Kita kalah dengan kitab suci yang mencatat setiap bencana-bencana, manusia tidak mencatat itu. Padahal, setiap bencana bisa dijadikan pelajaran," kilahnya.
 
Tanpa bermaksud menjegal, Ridwan Saidi menegaskan lagi, ia mencatat sudah ratusan bencana yang terjadi selama negeri ini dipimpin oleh Presiden SBY. Meski Presiden SBY pernah diruwat pada tahun 2006, katanya lagi, ternyata tak menghilangkan berbagai bencana yang terjadi di Tanah Air.
 
"Menurut ramalan metafisik, SBY itu selalu dikuntit sama bencana. Meski 2006 SBY pernah diruwat ternyata tidak mempan juga. Ada 400 bencana yang sudah terjadi, dan tidak termasuk kecelakaan. Ini, sekali lagi, tidak ada urusan dengan pilih SBY atau tidak pilih SBY," tandasnya.
 
"Kita hanya mengingatkan saja bahwa sejak SBY menjabat terjadi banyak bencana. Terserah dia apakah mau mundur atau tetap mencalonkan jadi presiden, mau sadar atau tidak. Kita hanya memberitahu pada pemerintah bahwa ada 400 bencana saat SBY menjabat. Itu saja, saya tidak ada urusan dengan pilpres nanti, karena saya akan golput," Ridwan Saidi menegaskan kembali.
 
Dalam buku terbarunya, Ridwan secara detail mencatat setiap kejadian bencana yang terjadi selama pemerintahan SBY-JK di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

KPK Periksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar

Nasional
Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Sidang Dugaan Pemerasan SYL, Jaksa Hadirkan 5 Pejabat Kementan Jadi Saksi

Nasional
2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

2 Desa di Pulau Gunung Ruang Tak Boleh Lagi Dihuni, Semua Warga Bakal Direlokasi

Nasional
Sentil DPR soal Revisi UU MK, Pakar: Dipaksakan, Kental Kepentingan Politik

Sentil DPR soal Revisi UU MK, Pakar: Dipaksakan, Kental Kepentingan Politik

Nasional
Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua MA

Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua MA

Nasional
Menelusuri Gagasan Jokowi Bakal Dijadikan Penasihat Prabowo

Menelusuri Gagasan Jokowi Bakal Dijadikan Penasihat Prabowo

Nasional
Antam Raih 3 Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2024

Antam Raih 3 Penghargaan di Ajang CSR dan PDB Award 2024

Nasional
Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Kenakan Pakaian Serba Hitam, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung

Nasional
Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Revisi UU MK Disetujui Pemerintah, Mahfud MD: Sekarang Saya Tak Bisa Halangi Siapa-siapa

Nasional
BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

BNPB Kaji Rencana Relokasi Rumah Warga Dekat Sungai dari Gunung Marapi

Nasional
Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Gelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2024, Kementerian KP Usung Tema 25 Tahun Transformasi Kelautan dan Perikanan

Nasional
KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

KPK Duga SYL Jalan-jalan ke Luar Negeri, tetapi Dibuat Seolah Dinas

Nasional
Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Nasional
Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Muluskan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran

Revisi UU Kementerian Negara Muluskan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com