JAKARTA, SENIN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak terlalu ambil pusing dengan langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah mendeklarasikan delapan nominator calon presiden pada Pilpres 2009. Presiden Yudhoyono justru memilih menuntaskan tugas di pemerintahan hingga akhir jabatan.
"Biasa, partai-partai sekarang memulai wacana, semua itu dalam konteks wacana. Jadi tidak usah pusing. Itu urusan masing-masing partai, silahkan saja," kata Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/10).
Andi berkilah, deklarasi bakal capres sejumlah partai sekedar wacana lantaran belum mendapat pengesahan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bakal capres menyeruak di sela-sela acara Musyawarah Majelis Syura PKS Ke-10 di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (26/10). Kedelapan kader partai berlambang dua bulan sabit yang mengapit sebatang padi itu antara lain Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Salim Segaff Al Jufri, Sekjen PKS Anis Matta, Ketua Komisi X Irwan Prayitno, Ketua Majelis Pertimbangan PKS Suharna Surapranata, Ketua DPP Ekuin dan Teknologi PKS Sohibul Iman, serta Surahman Hidayat.
Nama-nama nominator diputuskan berdasarkan hasil sidang pleno Majelis Syura PKS Ke-10. Sementara untuk memutuskan pemilihan capres akan dibentuk komisi ad hoc bernama Komisi Pilpres dan Capres. Namun, penetapan capres baru akan ditentukan setelah pemilu legislatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.