Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Andrew Tawarkan Helikopter Tempur Lynx

Kompas.com - 06/03/2008, 19:35 WIB

Laporan Wartawan Kompas, Wisnu Dewabrata

JAKARTA, KAMIS - Walau tidak secara spesifik menyinggung isu pertahanan dan hubungan militer antar kedua negara, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan dalam pertemuan di Departemen Pertahanan, Kamis (6/3) siang, Pangeran Andrew sempat melontarkan tawaran bagi TNI untuk membeli helikopter tempur jenis Lynx.

Helikopter bermesin produksi Rolls Roys buatan Inggris itu adalah jenis helikopter yang menurut pengakuan Pangeran Andrew kepada Juwono, pernah digunakan sang Duke of York Andrew Albert Christian itu sekitar 20 tahun lalu ketika masih aktif berdinas di Angkatan Laut Inggris.

”Namun kita belum perlu helikopter jenis itu. Selain karena membutuhkan ruang pendaratan (landing platform) yang lebih luas sehingga tidak cocok untuk kapal Korvet yang kita punya buatan Belanda kemarin, harganya  juga mahal karena memang helikopter itu punya kemampuan anti kapal selam,” ujar Juwono.

Kalau pun ada tawaran terkait kerjasama antar militer, selama ini yang dilakukan antarkedua negara adalah bentuk pertukaran perwira siswa berpangkat perwira menengah. Untuk pamen TNI mereka dikirim untuk belajar soal manajemen dan strategi pertahanan di jenjang pendidikan strata dua (S-2).

”Sekarang ini jumlah pamen TNI yang dikirim ke sana ada sekitar delapan orang perwira, kurang lebih sama jumlahnya dengan yang kita kirim ke Amerika Serikat. Selain itu sebagai bentuk diversifikasi pendidikan, kami juga mengirimkan ke Jepang dan tahun ini juga ke China,” ujar Juwono.

Lebih lanjut Juwono mengatakan dirinya juga sempat memaparkan upaya Indonesia untuk mulai membangun industri pertahanan dalam negerinya, serta sejumlah langkah yang saat ini sudah diambil untuk mendukung rencana itu.

Juwono kepada Pangeran Andrew memaparkan saat ini Departemen Keuangan Indonesia sedang memproses percepatan pengalihan kredit ekspor (KE) dari Dolar AS ke dalam Rupiah, melalui pemanfaatan dana bank-bank pemerintah untuk program pertahanan.

”Termasuk juga untuk program Korvet Nasional, pengadaan pesawat terbang jenis angkut oleh PT Dirgantara Indonesia, dan juga program pengadaan kendaraan tempur di PT Pindad. Tempo hari diumumkan Wapres agar PT Pindad bisa memproduksi 150 unit dalam tiga tahun,” ujar Juwono.

Kepada Pangeran Andrew juga dijelaskan soal peran dan tugas operasi militer selain perang (OMSP) TNI, yang diprediksi akan semakin sering dilakukan terutama terkait tanggap darurat penanganan bencana alam seperti sering terjadi belakangan ini.

Penjelasan itu menurut Juwono sangat diapresiasi oleh Pangeran Andrew dan hal itu kemudian dipahaminya sebagai dukungan militer terhadap program pemulihan ekonomi secara bertahap sekaligus sebagai pengawal proses demoratisasi politik dan ekonomi secara bertahap.  (DWA)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com