JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti mengatakan, proses pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku di Kalimantan Timur sudah di atas 50 persen.
Adapun fasilitas ini dibangun untuk pemenuhan air di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Alhamdulillah sudah di atas 50 persenan, Insya Allah akhir Juni atau awal Juli sudah selesai," kata Diana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).
Baca juga: Konflik Tenurial Mengganjal Pembangunan IKN
Ia menuturkan, fasilitas ini nantinya sudah bisa digunakan untuk menyuplai air ke Istana Negara di IKN pada 17 Agustus mendatang.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur dasar lapangan upacara yang akan digunakan untuk HUT RI ke-79 mendatang sudah sekitar 70 persen. Kapasitas lapangan upacara bisa digunakan untuk sekitar 4.000 peserta.
"Sudah tinggi ya, sudah 70 persenan ya, kemudian kita interior, mudah mudahan nanti di Juli Insya Allah siap," ucapnya.
Baca juga: Investor Asing Diyakini Tetap Tertarik Jika IKN Sesuai Master Plan
Kemudian, pembangunan kantor presiden berada di kisaran 84 persen.
"Tanggal 27 nanti bilah-bilah selesai Insya Allah, interior sudah masuk juga. Iya, (Juli sudah bisa dipakai berkantor), Insya Allah," sebutnya.
Sebagai informasi, upacara HUT RI 17 Agustus 2024 rencananya diselenggarakan di IKN dan di Istana Kepresidenan Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, upacara di IKN dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan didampingi oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Baca juga: Satu Per Satu Infrastruktur IKN Tuntas Dibangun, Bendungan Sepaku Semoi Paling Awal
Sementara upacara di Istana Kepresidenan Jakarta akan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan didampingi oleh Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Iya (skenarionya di dua tempat), sebagian di IKN sebagian di sini (Istana Jakarta). Pak Wapres yang ada di sini, kemudian yang di IKN Insya Allah Pak Presiden langsung," kata Muhadjir saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Pak wapres terpilih akan mendampingi Pak Wakil Presiden, sedangkan Presiden terpilih akan mendampingi Presiden," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.